Huruf yang dipakai oleh sistem operasi Windows untuk hard disk (penyimpanan file) internal utama yang terpasang, dilambangkan dengan huruf “C”.
Mengapa penyimpanan internal komputer dilambangkan dengan huruf "C", bukan huruf “A” atau huruf lainnya?
Komputer zaman dulu perlu disket untuk penyimpanannyaPublicDomainPictures/pixabay dan perlu disket untuk penyimpanannya
Penamaan dengan huruf ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi International Business Machines Corporation (IBM), pada tahun 1960an.
IBM menamai penyimpanan begini: CP-40, CP/CMS, dan CP/M.
Kemudian IBM membuat kesepakatan dengan Microsoft pada 1980an yang membeli sistem penamaan CP/M, lalu 86-DOS, dang anti nama lagi jadi MS-DOS.
Komputer dulu belum ada penyimpanan internal, sedangkan, harddisk masih mahal.
Penyimpanan masih pakai disket berukuran 5¼ inci yang diberi nama drive “A” dalam MS-DOS dan ada juga system pakai ukuran disket yang berbeda yaitu 31/2 inci dan dinamai dengan huruf “B”.
Kketika computer punya penyimpanan baru dan langsung terpasang pada komputer. penyimpanan ini dinamai dengan huruf “C”. Sampai kini kita masih memakai drive C untuk penyimpanan utama.
BACA JUGA:Resep Kinca Durian, Buah Durian Hambar Menjadi Santapan Istimewa
Ini juga banyak dibicarakan bahwa huruf C ternyata tidak menjadi pelat motor di Indonesia.
Sebetulnya ya karena pelat nomor dengan huruf C digunakan untuk kendaraan khusus.
Misal pelat nomor dengan kode CC digunakan untuk staf konsulat negara lain yang ditugaskan di Indonesia. Sedangkan pelat nomor kode CD adalah anggota diplomatik negara lain yang bertugas di Indonesia.
Alasan pelat nomor huruf C tak digunakan ini semata-mata karena penggunaan kode wilayah pelat nomor dimulai pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Masyarakat pada masa itu memakai bahasa Belanda dan bahasa Indonesia untuk komunikasi. Hal tersebut membuat adanya perbedaan penulisan bahasa menggunakan ejaan lama.