PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Sebanyak 182 mahasiswa Pascasarjana Universitas PGRI Palembang mengikuti Pelatihan penulisan artikel ilmiah.
Direktur Pascasarjana Assoc. Prof. Dr. Syaiful Eddy, M.Si mengatakan, pelatihan artikel ini tujuannya untuk membekali mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah, karena salah satu persyaratan mereka untuk lulus mengambil ijazah dan transkrip nantinya kemudian mahasiswa S2 ini harus mempublikasikan tesis mereka dalam bentuk artikel ilmiah.
"Jadi artikel harus terpublikasi, baru mahasiswa boleh diberikan hak mereka untuk mengambil ijazah dan transkrip nilai," ujarnya usia membuka acara di Aula H Aidil Fitri Syah, Gedung Business dan Science Center Kamis, 3 September 2024.
Syaiful menegaskan, sebelum artikel ilmiah itu terpublikasi mahasiswa harus memprosesnya terlebih dahulu dengan mengikuti pelatihan penulisan artikel agar nantinya lebih terarah dan benar dalam penulisan.
BACA JUGA:2.439 Mahasiswa Baru Ikuti PKKBM, Berikut Ini Strategi Universitas PGRI Palembang Hadapi Persaingan
"Begitu mahasiswa tamat sudah bisa mengambil ijazah dan transkrip nilai jika semua syarat terpenuhi termasuk mempublikasikannya," jelasnya.
Kegiatan ini kata dia, rutin diadakan untuk mengawal mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
"Di samping lulus tepat waktu kita ingin alumni-alumni S2 kita itu, punya keterampilan menulis tidak hanya menulis tesis tetapi juga menulis artikel ilmiah yang nantinya akan dipublikasikan secara online, artinya semua orang akan bisa baca. Kalau tesis mungkin hanya tersimpan di perpustakaan tapi kalau artikel ini akan dibaca oleh kalangan masyarakat yang bisa mengaksesnya," katanya.
Selain itu artikel ilmiah itu akan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, karena masyarakat akan baca artikel itu sehingga mengetahui bidang apa yang dibahas.
BACA JUGA:PGRI Lahat Gelar Advokasi Layanan Pendidikan dalam Kebijakan Merdeka Belajar, Ini Kata Ketua
“Ternyata riset kita bidang ini bahasa Indonesia, bahasa Inggris kemudian manajemen pendidikan. Nah, ini tentu akan memberikan kontribusi terhadap kemajuan bidang pendidikan khususnya pendidikan tinggi,"paparnya.
Sejauh ini berdasarkan pengamatannya, kendala yang dihadapi mahasiswa dan pembimbing belum ada kendala yang berarti.
"Artinya kita menargetkan mahasiswa bisa selesai dalam rentang waktu tiga semester, itu bisa kita katakan 80 persen lebih mahasiswa kita lulus tepat waktu," ucapnya
Namun, ia tidak menapik ada kendala-kendala untuk mereka menyelesaikan studi.