“Selain itu, siswa semakin peduli terhadap lingkungan dan mampu menghasilkan solusi kreatif dalam mengelola sampah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Atasi Persoalan Sampah di Palembang, Pemkot Segera Bangun TPST Tahun 2025
Program Zero Waste tidak hanya dilaksanakan di Yogyakarta, melainkan juga di berbagai daerah di Indonesia.
Seperti dilansir Mongabay.co.id, Denpasar misalnya, SMP PGRI 3 Denpasar berhasil mengurangi 90% sampah plastik dengan melarang penggunaan plastik sekali pakai dan menyediakan stasiun air isi ulang.
Sekolah ini bahkan meraih penghargaan dari Pemerintah Kota Denpasar atas upayanya.
Tak hanya itu, inisiatif serupa diterapkan di Jakarta melalui kolaborasi WWF-Indonesia dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam program Zero Waste School, yang menyasar 50 sekolah.
BACA JUGA:Sisa Sampah Warga Desa Payo Lahat Disulap Jadi Pupuk Kompos, Ternyata Digunakan Untuk Ini
BACA JUGA:Kendala Masalah Sampah Rumah Tangga Masyarakat, Pemdes Karang Cahaya Lahat Beri Solusi Ini
Program ini menekankan pengurangan plastik sekali pakai dan edukasi tentang daur ulang kepada generasi muda, dengan harapan akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia.
Inisiatif-inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia dalam mengurangi sampah plastik dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah lingkungan.