YOGYAKARTA, KORANPALPRES.COM – Upaya menjaga lingkungan dan mendorong gaya hidup berkelanjutan, sekolah di Kota Yogyakarta telah berhasil mewujudkan visi yang luar biasa menjadi yang bebas dari sampah
Salah satu contoh, SD Muhammadiyah Mertosanan Kabupaten Bantul, telah menjadi pelopor dalam mewujudkan visi menjadi Zero Waste atau bebas sampah.
Penerapan bebas sampah ini sudah dilakukan sejak 4 Oktober 2023, bahkan sekolah ini secara aktif menerapkan program "Sekolah Zero Sampah," yang tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga para guru, staf, dan orang tua siswa.
Diketahui sekolah Zero Sampah adalah konsep di mana sekolah berkomitmen untuk mengurangi dan mengelola sampah secara mandiri, sehingga tidak ada sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
BACA JUGA:Program eSIM dan Edukasi Lingkungan Bebas Sampah Bawa Smartfren Raih Indonesia Green Awards 2024
Sekolah ini biasanya mengedukasi siswa dan komunitas untuk memilah sampah, mendaur ulang, dan mengolah sampah organik menjadi kompos.
Beberapa sekolah juga membuat produk ramah lingkungan seperti ecobricks atau pupuk dari sampah rumah tangga.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran lingkungan dan mendorong praktik keberlanjutan di sekolah dan masyarakat
Langkah-langkah inovatif yang diterapkan meliputi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pemilahan sampah, dan daur ulang sampah non-organik seperti botol plastik dan kaleng.
BACA JUGA:Kendala Masalah Sampah Rumah Tangga Masyarakat, Pemdes Karang Cahaya Lahat Beri Solusi Ini
BACA JUGA:Pengolahan Sampah untuk Tenaga Listrik Ditarget Agustus Mulai, Ini Arahan Pj Walikota Palembang
Sampah-sampah tersebut diolah menjadi produk yang bermanfaat, seperti ecobricks dan barang daur ulang lainnya.
Program ini juga membantu siswa mengembangkan kreativitas melalui keterampilan daur ulang, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Mertosanan, Ana Rahmatullah, program ini tidak hanya memberikan dampak lingkungan yang positif, tetapi juga menjadi "warisan berharga" bagi generasi mendatang.