JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Dinamika ekonomi syariah telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam 5 tahun terakhir, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Demikian disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin yang juga Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam pengarahannya di Rapat Pleno KNEKS 2024, Jumat, 4 Oktober 2024.
Rapat Pleno KNEKS 2024 ini berlangsung di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden RI, Jalan Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat.
Tampak hadir seluruh kepala daerah se-Indonesia, termasuk Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi diwakili Sekda Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra.
BACA JUGA:Ratu Dewa Apresiasi Bantuan Mart Booth BSB, Bantu Pemberdayaan Ekonomi Syariah Umat
BACA JUGA:Bangun Kesadaran Pentingnya Literasi Keuangan Syariah, PW Fatayat NU Sumsel Gandeng PNM Mekaar
“Pencapaian ini tidaklah muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari komitmen kuat, dedikasi, kerja keras, dan kerja cerdas kita semua,” tutur Wapres.
Beliau menekankan agar ekonomi syariah ke depan terus berkembang dan mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi global.
“Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus terus memperbesar kontribusinya dalam perekonomian nasional, beradaptasi lebih cepat, dan mampu merespons peluang di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks,” harapnya.
Pada kesempatan ini, Wapres juga menegaskan pentingnya memanfaatkan evaluasi kinerja 5 tahun terakhir sebagai rekomendasi perbaikan ke depan.
BACA JUGA:Bank Muamalat Kolaborasi dengan Unisba, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
“Tugas berikutnya adalah bagaimana memanfaatkan hasil evaluasi kinerja 5 tahun sebagai rekomendasi perbaikan dan mewujudkan visi, misi, arah kebijakan, dan program strategis untuk mengoptimalisasi pencapaian indikator utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di masa mendatang,” tukasnya.
APBN Pendorong Ekonomi Syariah
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga selaku Sekretaris KNEKS menegaskan, peluang ekonomi syariah untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.
Selama ini, tutur Sri Mulyani, APBN telah secara aktif mendorong pengembangan ekonomi syariah melalui alokasi anggaran di berbagai sektor.