Dan Yoni sebagai perlambangan alat kelamin wanita sebagai perwujudan Shakti dan Dewi.
Peran Aktif Unsri dan Percandian Bumiayu
Selanjutnya Retno menyinggung bagaimana peran aktif Unsri dalam melakukan penelitian arkeologi dan sejarah di Situs Bumiayu antara lain:
BACA JUGA:LCC Museum Sriwijaya 2024, 50 SMA-SMK Siap Rebutan Hadiah Puluhan Juta Rupiah
1. Kontribusi perguruan tinggi melalui kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk melestarikan situs ini.
2. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya pelestarian budaya.
Selain itu sambung Retno, Unsri juga mengambil peran dalam pengembangan Situs Bumiayu sebagai destinasi wisata edukatif.
“Ini termasuk peran perguruan tinggi dalam menyusun strategi pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya,” cetusnya.
BACA JUGA:Bongkar Misteri Prasasti Siddhayatra, Museum Sriwijaya TWKS Gandeng 5 Narasumber
Alih-alih Retno membeberkan pentingnya penggunaan teknologi modern dalam penelitian dan konservasi, termasuk pemetaan digital, restorasi benda purbakala, dan dokumentasi digital.
Unsri kata dia, mempunyai program-program dalam memberdayakan masyarakat lokal untuk terlibat dalam upaya pelestarian.
Antara lain menggiatkan kampanye atau penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga warisan budaya.
“Rencana strategis perguruan tinggi untuk jangka panjang dalam memastikan keberlanjutan pelestarian dan pemanfaatan Situs Bumiayu,” tukasnya.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar 3 Kegiatan Sekaligus di TWKS Palembang