Ga Ada di Situs Cagar Budaya Lainnya, Dosen Unsri Singkap Fakta Mengejutkan dari Kawasan Candi Bumiayu

Minggu 06 Oct 2024 - 14:31 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Giliran kesempatan peneliti dari BRIN Sumatera Selatan, Sondang M. Siregar menyampaikan materi berjudul “Percandian Hindu dan Buddha di Tepian Sungai Lematang dan Ragam Hias Percandian Bumiayu”.

Dalam paparannya, Sondang memastikan bahwa berdasarkan temuan diketahui bahwa percandian Bumiayu berlatar belakang agama Hindu, Buddha dan Hindu Tantrayana.

Selain itu menurut dia, Percandian Bumiayu berorientasi timur (sungai), pada bentang lahan rawa, di atas permukaan tanah kering yang areanya lebih tinggi dari sekitarnya.

BACA JUGA:Tempatkan Replika Prasasti Baturaja di Sini, Niatan TWKS Patut Diacungi 2 Jempol

BACA JUGA:Catat! Asal-Usul Memorabilia Uang Pecahan Rp10.000 TE 2005 yang Jadi Spot Foto Favorit di Museum Negeri Sumsel

Berdasarkan tinjauan ilmu kronologi, percandian Bumiayu ini bermula dari abad ke-9 Masehi, namun aktivitas puncak keagamaan abad ke-10 Masehi.

“Hal tersebut berdasarkan temuan mayoritas keramik di lokasi situs percandian Bumiayu,” ulasnya.

Sondang mengungkapkan, aktivitas keagamaan pada candi 1, 2, 3 diduga bersamaan yakni abad ke-9 Masehi karena sebaran temuan keramik memiliki kronologi yang sama.

Dia juga menyimpulkan bahwa percandian Bumiayu ini terbuat dari material lokal yakni lempung dan lempung tufaan.

BACA JUGA:Hadiah Terindah dari BI, Memorabilia Uang Pecahan Rp10.000 Tahun Emisi 2005 Hadir di Museum Negeri Sumsel

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! 1 Bulan Gelar Pameran Temporer, Museum Negeri Sumsel Pamerkan Ratusan Koleksi Menarik Hati

Kemudian ragam hias percandian perwujudan lingkungan candi (flora dan fauna), 

Percandian ini menurut Sondang, didirikan dalam lingkungan perairan (sungai dan kanal)

“Dengan banyaknya koleksi arca dan ragam hias Museum Sriwijaya maka perlu mendapat rujukan untuk lokasi awal dari temuan tersebut, apakah di candi 1, 2, 3 atau candi keberapa lainnya,” tukas Sondang. 

Pelestarian Ragam Hias Candi Bumiayu

BACA JUGA:Bikin Geger! Museum Negeri Sumatera Selatan Kini Miliki Koleksi Biola Antonius Stradivarius dari Abad Ke-17

BACA JUGA:Belajar Bersama Guru Sejarah di Museum Negeri Sumsel, Ulas History Hingga Praktik Buat Kain Jumputan Palembang

Kategori :