Mereka tidak bertahan lama di orbit bumi. Hanya selama beberapa minggu atau bulan, sebelum lepas bebas dan melanjutkan perjalanan mengelilingi matahari.
Asteroid 2024 PT5 menjadi bagian dari sabuk asteroid Arjuna - sekelompok batuan ruang angkasa yang mengikuti orbit mirip dengan Bumi, sekitar 93 juta mil dari matahari.
Beberapa objek sabuk asteroid Arjuna dapat mendekati Bumi pada jarak dekat sekitar 2,8 juta mil dan dengan kecepatan yang relatif rendah di bawah 2.200 mil per jam.
Menurut Carlos de la Fuente Marcos, profesor dan pakar mini-bulan dari Complutense University, Asteroid 2024 PT5 tidak akan menggambarkan orbit penuh di Bumi.
BACA JUGA:Ini Daftar Tanggal Merah dan Hari Libur pada Bulan Oktober
Bisa dikatakan satelit sejati seperti pelanggan yang membeli barang di dalam toko, sementara objek seperti 2024 PT5 adalah window shopper.
Kendati barangkali terdengar luar biasa bagi Bumi mendapatkan bulan kedua, penangkapan gravitasi semacam ini ternyata fenomena biasa.
Sebelumnya para ilmuwan telah mendokumentasikan dua penangkapan singkat, yang berlangsung sekitar seminggu dan diperkirakan terjadi beberapa kali per dekade.
Selain itu ada pula dua peristiwa penangkapan panjang oleh gravitasi bumi yang lebih jarang.
Kendati tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, namun kehadiran bulan kedua ini benar-benar terjadi dan nyata.
Bulan kedua bumi hanya bisa dilihat langsung dan diamati menggunakan teleskop dengan diameter minimal 30 inci ditambah detektor CCD atau CMOS. Jika memakai teleskop 30 inci saja dan mata manusia di belakangnya tidak akan cukup untuk melihatnya karena ukurannya terlalu kecil dan redup.