PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Wah, ternyata Bumi kini resmi mempunyai dua buah bulan. Kedua tersebut adalah bulan yang bisa kita lihat dengan mata telanjang dan satu lagi, asteroid 2024 PT5 yang mengikuti orbit bumi.
Kendati tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, namun kehadiran bulan kedua ini benar-benar terjadi dan nyata.
Bulan kedua bumi hanya bisa dilihat langsung dan diamati menggunakan teleskop dengan diameter minimal 30 inci ditambah detektor CCD atau CMOS. Jika memakai teleskop 30 inci saja dan mata manusia di belakangnya tidak akan cukup untuk melihatnya karena ukurannya terlalu kecil dan redup.
Untuk diketahui saja, Bulan berdiameter sekitar 2.159 mil, sedangkan asteroid 2024 PT5 hanya selebar 11 meter. Pendeknya, Bulan yang kita kenal selama ini ternyata 300.000 kali lebih lebar dari asteroid kecil ini.
BACA JUGA:Menakjubkan! 6 Wisata Goa Terindah di Dunia, Serpihan Surga yang Jatuh ke Bumi
Dan juga sebagaimana dilansir Earth.com, Sabtu (5/10/2024) bulan kedua bumi ini sifatnya hanya sementara.
Asteroid 2024 PT5 kali pertama ditangkap oleh Bumi pada 29 September. Bumi mengubahnya menjadi mini-bulan sementara.
Diperkirakan mini-bulan ini bakal mengikuti orbit Bumi hingga 25 November 2024 mendatang, setelah itu ia akan melanjutkan perjalanannya.
Fenomena unik ini pertama kali ditemukan oleh astronom dari Complutense University of Madrid. Lalu ada Richard Binzel, astronom di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berbagi beberapa wawasan tentang pengunjung langit ini.
BACA JUGA:Ini Jam Tangan Ruang Angkasa Fortis Novonaut AMADEE-24 yang Dirancang untuk Pergi ke Mars
"Hal ini sebetulnya sering terjadi, tetapi kita jarang melihatnya karena mereka sangat kecil dan sangat sulit dideteksi. Baru belakangan ini kemampuan survei kita mencapai titik di mana kita dapat menemukan mereka secara rutin," kata Binzel.
Apakah Sebenarnya Mini-Bulan itu?
Mini-bulan seperti 2024 PT5 ialah asteroid kecil yang ditangkap gravitasi Bumi sebentar. Tangkapan oleh bumi itu memungkinkan mereka mengorbit planet kita sebelum melanjutkan perjalanan.
Batu-batu kecil angkasa ini biasanya berkeliling matahari seperti asteroid lainnya, tetapi ketika mereka cukup dekat dengan Bumi, tarikan gravitasi dapat menarik mereka ke orbit sementara.
BACA JUGA: Perang Luar Angkasa Akan Sengit: Rusia Bikin Ketar-ketir AS dengan Senjata Nuklir Antisatelitnya