Mengintegrasikan Teknologi AI dalam Kurikulum Pendidikan

Senin 07 Oct 2024 - 13:26 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Artikel berjudul Mengintegrasikan Teknologi AI dalam Kurikulum Pendidikan ditulis oleh Azzahra Aprilia Putri dan Dwi Cahaya Nurani dari Universitas Sriwijaya

Pendahuluan

Di era digital ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Namun, bagaimana kita dapat mengintegrasikan AI dalam kurikulum pendidikan untuk memaksimalkan manfaatnya bagi siswa?

BACA JUGA:Bahas Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Sejarah Lokal, AGSI Sumatera Selatan Gandeng 2 Pakar Pendidikan

BACA JUGA:Revolusi Pendidikan di Lahat, Aksara Ulu Masuk Kurikulum Sekolah, Hebat!

Artikel ini akan membahas tantangan dan peluang yang muncul dari integrasi AI dalam pendidikan.
Tantangan Integrasi AI dalam Pendidikan

1. Kesiapan Infrastruktur: Banyak sekolah di Indonesia masih menghadapi kendala infrastruktur, seperti kurangnya akses internet dan perangkat teknologi yang memadai.

Hal ini menjadi tantangan utama dalam mengimplementasikan AI di kelas.

2. Kesenjangan Keterampilan: Guru dan tenaga pendidik perlu dilatih untuk memahami dan menggunakan teknologi AI.

BACA JUGA:Kurikulum Merdeka Jadi Kurikulum Nasional, Praktisi Pendidikan Sumsel: Beban Guru Harus Dikurangi!

BACA JUGA:Bentuk Dukungan Implementasi Kurikulum Merdeka, Ini Yang Dilakukan SMA Negeri 1 Martapura

Tanpa pelatihan yang memadai, integrasi AI bisa menjadi tidak efektif dan bahkan kontraproduktif.

3. Etika dan Privasi: Penggunaan AI dalam pendidikan menimbulkan pertanyaan etis terkait privasi data siswa.

Penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan digunakan secara aman dan etis.

Kategori :