Dari penelitian oleh Mount Sinai, minum kafein dalam jumlah yang lebih besar bisa meningkatkan risiko glaukoma. Sebab memiliki kecenderungan untuk meningkatkan tekanan mata.
3. Penderita aritmia
BACA JUGA:Tak Sekedar Hilangkan Rasa Kantuk, Ternyata Ini 9 Manfaat Kopi Hitam Bagi Kesehatan!
Penderita aritmia atau gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak normal. Detak jantung bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Orang dengan gangguan itu tidak dianjurkan untuk minum kopi, terutama kopi hitam.
Kelli McGrane, ahli diet terdaftar dan Lose It! mengatakan bahwa kafein pada kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah dan detak jantung.
Dari penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition disimpulkan adanya potensi lonjakan jangka pendek dalam tingkat tekanan darah saat minum kafein.
Meski demikian, tidak ada cukup bukti konklusif tentang efek jangka panjang pada tekanan darah atau kesehatan jantung.
"Ini penting untuk siapa pun dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mereka tentang apakah/berapa banyak kopi yang aman untuk dikonsumsi," ujarnya.
BACA JUGA:7 Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Jika Dikonsumsi dengan Bijak!
4. Ibu hamil
Meskipun American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan wanita hamil membatasi kafein hingga 200 miligram atau sekitar dua cangkir kopi setiap hari. Hal tersebut untuk meminimalkan risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.
Namun ada ulasan pada 2020 yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat tingkat asupan kafein yang aman selama kehamilan.
Itu sebabnya wanita hamil harus mendiskusikan asupan kafein mereka dengan dokter mereka.
5. Ibu menyusui
Selain ibu hamil, ibu menyusui jugaharus menghindari minum kopi hitam. Planells mengatakan, kafein yang ada dalam kopi bertindak sebagai stimulan dan diuretik yang bisa menyebabkan risiko dehidrasi pada ibu menyusui.