Diantaranya, jalan tol Tembino-Bayung Lencir di Jambi yang memiliki panjang 23 km, serta Indrapura-Kisaran di Sumatera Utara. Kedua ruas tol ini merupakan bagian dari tahap pertama yang ditetapkan Jokowi sebelum masa jabatannya berakhir.
Sejak dicanangkan, proyek JTTS telah mengubah wajah transportasi di Sumatera. Ruas-ruas yang menghubungkan Lampung hingga Palembang telah beroperasi dan berhasil mengurangi waktu perjalanan secara signifikan.
“Kita harapkan sampai akhir tahun ini, tol Sumatera sudah tembus 1000 km,” ungkap Jokowi saat meresmikan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat pada September 2024.
Dengan target yang ambisius, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan 16 ruas jalan tol hingga akhir tahun 2024, dengan rincian 14 ruas di tahap pertama dan dua ruas di tahap kedua.
Pembangunan akan berlanjut hingga seluruh tol JTT tersambung pada tahun 2029.
Keberhasilan proyek JTTS diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi sektor transportasi, tetapi juga untuk perekonomian masyarakat di Sumatera.
BACA JUGA:WOW! Jalan Tol di Sumatera Ini, Jadi Tol Terpanjang di Indonesia dengan Investasi Fantastis
Dengan tersambungnya jalur tol, distribusi barang akan menjadi lebih cepat dan biaya logistik dapat ditekan, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
Selain itu, sektor pariwisata juga akan mendapatkan keuntungan dari akses yang lebih mudah ke berbagai destinasi wisata di Sumatera.
Kota-kota besar seperti Medan, Palembang, dan Bandar Lampung akan menjadi simpul utama dalam jaringan transportasi ini, membuka peluang bagi perkembangan bisnis baru di daerah tersebut.
Dengan investasi besar dan komitmen yang kuat, JTTS dipersiapkan untuk menjadi ikon baru dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.