KORANPALPRES.COM – Rokok dan vape kerap disandingkan untuk dicari tahu mana yang lebih aman atau lebih bahaya dibandingkan yang lainnya.
Kendati dipasarkan dengan klaim lebih minim risiko, tetapi bukan berarti vape atau rokok elektrik betul-betul aman untuk dikonsumsi.
Beberapa perokok beralih menggunakan vape karena tergiur dengan klaimnya yang demikian.
Padahal, faktanya juga mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang terkandung dalam cairan vape (e-liquid).
BACA JUGA:5 Liquid Ini Paling Hits di Kalangan Pencinta Vape, Jangan Ngaku Kece Kalau Ga Punya!
BACA JUGA:Merokok Vape Bisa Membatalkan Puasa Ramadan 2024? Begini Kata Ulama
Nah, zat-zat beracun ini yang bisa menimbulkan masalah pada tubuh.
Dalam beberapa tahun terakhir, vape atau rokok elektrik menjadi salah satu rokok yang banyak dicoba oleh anak muda.
Banyak orang beralih dari rokok tembakau ke vape dengan keyakinan bahwa vape lebih aman dan kurang berbahaya bagi kesehatan.
Namun, apakah benar begitu? perlu diperhatikan, karena nyatanya, vape juga tidak sepenuhnya bebas dari risiko kesehatan yang serius.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Ini Dampak Kesehatan dari Kecanduan Vape, Harus Dihindari Ya!
BACA JUGA:5 Negara dengan Perokok Terbesar di Dunia, Salah Satunya Hingga 70 Persen Penghisap Rokok
Berbeda dengan rokok tembakau, rokok vape memang tidak mengandung zat berbahaya seperti tar dan karbon monoksida.
Namun, vape tetap mengandung bahan kimia yang berpotensi merugikan kesehatan penggunanya.
Oleh karena itu, tidak sepenuhnya vape lebih aman dari rokok tembakau.