Rokok vs Vape: Mana yang Lebih Berbahaya? Ini Fakta dan Dampaknya yang Harus Diwaspadai di Balik Asap Modern!

Selasa 08 Oct 2024 - 11:19 WIB
Reporter : Juli Aulia
Editor : Juli Aulia

Berikut bahaya vaping yang harus diwaspadai.

BACA JUGA: Inilah 10 Negara dengan Tingkat Perokok Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk Gak?

BACA JUGA:Inilah 9 Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Perokok Terbanyak Menurut BPS

1. Ketagihan nikotin

Sama seperti rokok tembakau, vape juga mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan. 

Nikotin merangsang pelepasan hormon dopamin dalam jumlah besar di otak, menyebabkan efek ketagihan. 

Maka, menggunakan vape bukanlah alternatif yang pas untuk berhenti merokok, karena bahaya ketagihan tetap ada.

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Sumatera Selatan Masuk Top 5 Jumlah Perokok Terbanyak di Indonesia, Dominan Usia Remaja

BACA JUGA:Merokok Vape Bisa Membatalkan Puasa Ramadan 2024? Begini Kata Ulama

2. Kerusakan paru-paru

Meskipun vape tidak mengandung tembakau, nikotin yang terkandung di dalamnya masih dapat meningkatkan risiko peradangan pada paru-paru. 

Selain itu, zat kimia seperti asetaldehida dan diasetil yang ditemukan dalam vape dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan penyakit seperti bronkiolitis obliterans, yang dikenal sebagai 'popcorn lung'.

 

3. Dampak pada jantung

Nikotin dalam vape tidak hanya berdampak buruk pada paru-paru, tetapi juga pada jantung. 

Nikotin meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung dengan merangsang pelepasan hormon epinefrin. 

Kategori :