Hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
4. Bahaya bagi janin dan anak-anak
Menggunakan vape selama kehamilan dapat membahayakan janin karena paparan nikotin dan zat berbahaya lainnya.
Pada anak-anak, paparan nikotin dari vape dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti gangguan tidur dan daya ingat.
5. Meningkatkan risiko kanker
Beberapa merek vape mengandung formaldehida yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, jika cairan nikotin yang digunakan untuk mengisi vape terkena kulit atau tertelan oleh anak-anak, hal ini dapat menyebabkan keracunan bahkan kematian.
Nah, meskipun vape tidak mengandung banyak zat berbahaya yang ditemukan dalam rokok tembakau, bukan berarti vape aman sepenuhnya.
Oleh karena itu, vape bukanlah alternatif yang lebih aman untuk merokok tembakau untuk mengurangi risiko dampak kesehatan yang serius.