PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan di Pasar Indralaya, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kebutuhan pokok tersebut seperti Beras, Tepung Tapioka, Gula Pasir, dan Minyak Goreng yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi di Pasar Indralaya ini.
Hal ini seperti yang disampaikan salah satu pedagang di Pasar Indralaya, Amir menurutnya kenaikan kebutuhan pokok tersebut sudah terjadi satu bulan terakhir.
"Kebutuhan Pokok yang naik ini masih seperti Beras, Tepung Tapioka, Gula dan Minyak Goreng. Kalau yang lain masih normal-normal saja," ungkapnya pada Palembang Ekspres, Selasa 28 November 2023.
BACA JUGA:Musim Kemarau Ekstrim Jadi Pemicu Harga Beras Naik, Pemda Muratara Lakukan Ini
Yang paling mencolok kenaikan bahan pokok ini adalah Beras, dari harga Rp 225 ribu per karung dengan isi 20 kg menjadi Rp 250 ribu. Naik Rp 25 ribu perkarung.
"Kalau kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak lebih kurang tiga bulan lalu, disaat musim kemarau melanda kita," ujar bapak 56 tahun ini.
Kebutuhan pokok lain yang naik gula pasir, dirinya mengaku membeli satu kampil gula dengan isi 50 kg dengan harga Rp 780.
"Sebelumnya Rp 700 ribu per kampil, naik Rp 750 ribu dan sekarang harganya melonjak jadi Rp 780 ribu. Untuk perkilo harga jual Rp 15 sampai Rp 16 ribu per kilo," bebernya.
BACA JUGA:Masyarakat Prabumulih Menjerit Harga Beras Melejit, Ini Upaya DPC Partai Demokrat
Kenaikan kebutuhan pokok gula pasir ini terang dia, dipengaruhi oleh produksi dari PTPN VII Cinta Manis yang mengalami kendala produksi sehingga pihak PTPN terpaksa mengeluarkan stok di gudang.
"Kita kurang paham apa kendalanya, yang pasti saat ini permintaan konsumen meningkat," imbuhnya.
Untuk Tepung Tapioka dari harga awal Rp 210 ribu sekarang naik menjadi Rp 225 ribu per kampil. Untuk minyak goreng dari harga Rp 13 ribu naik jadi Rp 15 ribu per kilo.
"Dengan musim kemarau yang sudah berlalu ini, kita berharap agar kebutuhan pokok dipasaran bisa kembali normal," tukas Amir.
BACA JUGA:Prevalensi Stunting di Kabupaten Ogan Ilir Alami Penurunan 1,46 Persen