PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kota Pagaralam dalam rencana pembangunan tol Sumatera tidak termasuk dalam perencanaan itu.
Namun Pj Walikota Pagaralam H Lusapta Yudha Kurnia menyampaikan pentingnya hal itu saat menghadiri Rapat Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Selatan, di Ruang Rapat Banggar DPRD Provinsi Sumatera, Kota Palembang, Senin (27/11/2023) lalu.
Menurutnya ada 3 sektor kekuatan penunjang pemasukan perekonomian di Kota Pagaralam. Ketiga sektor itu yakni sektor Pariwisata, Pertanian dan Perdagangan.
Pj. Walikota Pagar Alam H.Lusapta Yudha Kurnia, SE .,MM mengatakan hal itu.
BACA JUGA:Wow! Teknologi Canggih Ini Diterapkan Hutama Karya di Jalan Tol
Pada rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus IV H. Hasbi Asadiki, S.Sos., MM tersebut, PJ Walikota Pagar Alam menjelaskan bahwa Kota Pagar Alam memiliki pemasukan dari 3 Sektor yakni sektor Pariwisata, Pertanian dan Perdagangan.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan 3 sektor tersebut Pj. Walikota mengusulkan agar pada jalan tol untuk pintu exit jalan tolnya nanti bisa mendekati ke kota Pagaralam dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
Meskipun jalan tersebut tidak melintasi wilayah Kota Pagaralam, setidaknya tidak terlalu jauh gerbang exit tolnya, sehingga masih memudahkan jalur angkutan dipercepat.
Beberapa saat selepas pancemi Covid-19 lalu, ada 2 hal yang dapat mendukung kebangkitan pariwisata Pagaralam setelah meredanya pandemi covid-19 yang menyerang dunia beberapa tahun terakhir lalu.
BACA JUGA:Detik-Detik Grand Livina Hantam Grand Max di Exit Tol GT Prabumulih
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam menyampaikan saat ini ada dua hal yang berpotensi besar mendukung bangkitnya wisata yakni pembangunan jalan tol sehingga mencapai Kabupaten Muara Enim dan perpanjangan runway bandara Atung Bungsu Pagaralam.
Karena ini merupakan awal kebangkitan pariwisata Pagaralam setelah pandemi Covid-19 yang melanda, kendati di Pagaralam tidak begitu terasa, tetapi untuk luar Pagaralam, khususnya di daerah pulau Jawa benar-benar sangat terasa.
“Ini juga menyebabkan sedikitnya jumlah wisatawan berwisata di Indonesia. Dan pemerintah Indonesia sekarang juga sudah memiliki program, untuk berwisata di Indonesia saja, serta akan menggarap semua sektor ekonomi, yang bisa dikembangkan melalui sektor pariwisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam, Mohammad Brilian Aristopani.
“Selanjutnya, setelah pandemi Covid-19, Pagaralam juga akan menyambut era baru, lebih lagi dengan rencana dibukanya jalan tol sampai ke Muara Enim, sehingga jarak antara Palembang – Pagaralam itu akan diperkirakan bisa menempuh waktu 3,5 jam,” bebernya.
BACA JUGA:Selain Tol Indralaya-Prabumulih, Presiden Jokowi Juga Resmikan Fly Over Patih Galung