ALHAMDULILLAH! Akses Jalan Desa Lampar Baru Empat Lawang Sentuh 38 Persen, Ini Kata Koordinator

Senin 14 Oct 2024 - 17:08 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Kurniawan

EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM - Pembukaan akses jalan Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang dalam program TMMD ke-122 Kodim Lahat kini menyentuh 38 persen.

"Alhamdulillah, target yang kita laksanakan dalam program ini sepanjang 4,7 kilometer (KM) dan lebar 8 meter," sebut Koordinator Akses Jalan,  Kapten Inf Subianto, Senin 14 Oktober 2024.

Semuanya, sambungnya, telah diperhitungkan dengan cermat sesuai perhitungan diatas kertas. Nantinya tinggal alat berat yang bekerja sesuai instruksinya.

"Dua alat berat kita gerakan untuk membuka akses jalan, sedangkan grader merapikan tanah-tanah sudah dibuka tersebut," imbau dirinya.

BACA JUGA:Satgas TMMD Ke-122 Kodim Lahat Plester Tiang Mushola Syiar Islam, Ini Buktinya

BACA JUGA:Kejar Target, Begini Pencapaian Pembangunan RTLH TMMD Ke-122 Kodim Lahat

Subianto mengemukakan, setiap hari banyak warga yang memang mencari nafkah berkebun, sehingga sudah sewajarnya adanya akses jalan sebagai penunjang aktifitas mereka.

"Inilah yang kita lakukan sebagai wujud perhatian sekaligus apresiasi, guna mendukung kerja penduduk desa menopang untuk membawa hasil bumi," jelasnya.

Ia berharap, setelah selesai 100 persen maka dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang, baik itu pengerasan maupun pengaspalan.

"Mudah-mudahan, aktifitas masyarakat akan membantu meringankan mereka, untuk membawa serta menjualnya ke pasaran," ulas Subianto.

BACA JUGA:Pembuatan Kolam Ikan di Desa Bedeng Rejo, Ternyata Satgas TMMD ke-122 Kodim Sarko Turut Serta

BACA JUGA:Ternyata Ini Tujuan Satgas TMMD Ke-122 Kodim Sarko Gelar Penyuluhan untuk Warga

Terpisah, Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin AP MM menyampaikan, laporan setiap hari mengenai perkembangan program TMMD sangat mengesankan.

"Terutama sekali kaitannya pembangunan sasaran fisik akses jalan, guna menopang aktifitas warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai pekebun," jelasnya.

Kedepannya, lanjut dia, akan diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk mengambil langkah selanjutnya.

Kategori :