Penderita pneumonia bisa dikenali dengan suara retak dan adanya gemuruh ketika menghirup udara.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengadakan tes diagnostik seperti tes darah, rontgen dada, pulse oximetry, uji sampel dahak, CT-scan dada hingga bronkoskopi.
2. Pengobatan Pneumonia
Pengobatan untuk pneumonia melibatkan proses penyembuhan dan pencegahan komplikasi.
Pilihan pengobatan bergantung pada jenis dan tingkat keparahan pneumonia, usia, dan kesehatan secara keseluruhan.
Ada pun obat yang diberikan berupa antibiotik, obat batuk, dan penghilang rasa sakit.
Penderita pneumonia juga memerlukan rawat inap jika mereka berada dalam kondisi berikut:
• Berusia 65 tahun ke atas.
• Fungsi ginjal menurun.
• Tekanan darah 90/60 mmHg.
• Bernapas dalam tempo cepat (di atas 30 siklus napas per menit).
• Membutuhkan bantuan pernapasan.
• Detak jantung berada di bawah 50 atau di atas 100.
Sedangkan penderita pneumonia berusia anak-anak perlu dirawat di rumah sakit jika:
• Berusia kurang dari 2 bulan