Setelah 81 Tahun Bangkai Kapal Selam Era Perang Dunia II yang Hilang Bersama 64 Awak Kapal Ditemukan

Selasa 22 Oct 2024 - 13:57 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

Dalam buku tersebut, Seligman menggambarkan sebuah pertemuan pada tanggal 14 Oktober 1943 di Teluk Alinda, Leros, dengan sebuah kapal selam. Ia yakin kapal selam itu adalah Trooper karena ia mengira ia mengenali suara keras Wraith.

Namun, berdasarkan catatan sejarah, para peneliti kini berpikir bahwa Seligman keliru tentang identitas kapal selam tersebut. Akibatnya, para pencari telah mencari di tempat yang salah selama beberapa dekade.

Thoctarides dan timnya memutuskan untuk mengambil pendekatan yang berbeda. Saat meneliti lokasi semua ladang ranjau Jerman di Laut Aegea, mereka mengetahui bahwa Jerman telah meletakkan lima ladang ranjau di utara Donoussa hanya beberapa hari sebelum Trooper dikirim untuk berpatroli di sana. Saat mereka mencari di area itu, mereka menemukan kapal selam yang hilang.

Trooper juga merupakan kuburan perang bagi 64 orang yang berada di atas kapal saat tenggelam. Para peneliti mengatakan mereka tidak akan mengganggu lokasi bangkai kapal, dan mereka berharap penemuan ini akan memberikan sedikit ketenangan bagi keturunan para korban.

BACA JUGA:Indonesia Butuh Kapal Induk, Italia Perlihatkan Kapal Induknya: ITS Cavour

Salah satu keturunannya adalah Richard Wraith, seorang kapten di Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan putra komandan Trooper . Seperti yang dia katakan dalam pernyataannya, "Saya berharap bahwa setiap anggota keluarga yang hilang bersama ayah saya dapat menggunakan lokasi pasti Trooper sebagai titik fokus untuk membantu mengistirahatkan kenangan tentang orang yang mereka cintai."

 

Kategori :