Pendidikan Prasekolah Jadi Prioritas: Mendikdasmen Rencanakan Wajib Belajar 13 Tahun dan UN, Gimana Menurutmu?

Rabu 23 Oct 2024 - 13:19 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

Ia menyatakan bahwa saat ini belum ada keputusan final mengenai keberlanjutan UN. 

BACA JUGA:Sosok Mentereng di Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri Muda dengan Aset Rp288 Miliar, Kalahkan Menteri Senior!

BACA JUGA:Profil Meutya Hafid, Dari Jurnalis Kini Menteri Komunikasi Digital, Pernah Disandera Saat Meliput di Irak

Menurutnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang kini telah dibagi menjadi tiga kementerian terpisah, sedang melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang ada, termasuk penghapusan Ujian Nasional dan penerapan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dipelopori oleh Nadiem Makarim.

Pembagian Kementerian Pendidikan menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), dan Kementerian Kebudayaan, diharapkan dapat memfokuskan perhatian masing-masing sektor pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan tantangannya. 

"Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan potensi mereka," tambah Abdul Mu'ti.

Program wajib belajar 13 tahun ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan di Indonesia, terutama dalam memberikan akses yang lebih baik kepada anak-anak usia dini. 

BACA JUGA:Dengan Semangat Kolaborasi, Presiden Prabowo Subianto Umumkan 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Siapa Saja

BACA JUGA:Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang Kenyang Pengalaman, Menjabat di Era SBY, Jokowi, Hingga Prabowo

Dengan investasi yang lebih besar pada pendidikan prasekolah, diharapkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dan menengah juga akan meningkat, menciptakan generasi penerus yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global.

Inisiatif ini disambut positif oleh berbagai kalangan, termasuk para pendidik, orang tua hingga masyarakat luas.

Sepertinya banyak yang peduli dengan pendidikan dan kesejahteraan siswa serta guru.

Dikutip dari laman komentar IG@folkative, @mhmmd.drajat menekankan pentingnya memotivasi anak SD agar lebih fokus belajar dan tidak terjebak dalam tren yang kurang sesuai untuk usia mereka. 

BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Dialog Bareng Menteri Nadiem, Bahas Evaluasi Pola Baru SNPMB 2024

BACA JUGA:PT Pertamina EP Limau Field Raih Penghargaan Subroto Award 2024 Dari Kementerian ESDM Kategori Ini

Tak kalah menarik, @caksur_1 mengusulkan agar ujian nasional diadakan kembali, berharap hal itu dapat membangkitkan kesadaran siswa untuk lebih disiplin dalam beribadah. 

Kategori :