PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Lewat Lomba Baca Dongeng tingkat umum 2024, Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) bermaksud menjalankan 6 fungsi museum.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Pandji Tjahjanto saat membuka Lomba Baca Dongeng di Auditorium Balaputra Dewa, Museum Negeri Sumsel, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Pandji menerangkan, 6 fungsi museum antara lain pendidikan atau edukasi, pelestarian, penelitian, komunikasi, hiburan atau rekreasi, dan menimbuhkan kecintaan.
Menurut dia, lomba ini bertujuan untuk mendidik masyarakat melalui cerita-cerita yang menggugah imajinasi dan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal.
BACA JUGA:80 Peserta Siap Rebutan Juara Lomba Baca Dongeng di Museum Negeri Sumsel, ini Daftar Hadiahnya!
Sebagai pusat studi, museum memiliki peranan penting dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat.
Dalam hal ini, dongeng berperan sebagai medium untuk memperkenalkan warisan budaya dan sejarah secara naratif.
"Dongeng membawa kita kembali ke masa lalu, memberikan gambaran tentang kehidupan sosial, mitos, dan pandangan dunia masyarakat masa lampau," jelasnya.
Oleh karena itu sambung Pandji, lomba ini menjadi bagian dari upaya museum untuk memperkaya studi tentang tradisi lisan dan memperkenalkannya kepada generasi muda.
Di sisi lain masih kata Pandji, museum juga memiliki fungsi rekreasi, di mana pengunjung dapat menikmati suasana yang berbeda dengan belajar sambil berhibur.
Mendengarkan dongeng yang dibawakan dengan penuh emosi dan ekspresi menjadi pengalaman rekreatif yang mendalam.
Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengenal budaya sambil bersantai, menjadikan museum bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat yang menyenangkan dan inspiratif.