Hal ini dilakukan untuk menjadikan pusat edukasi dan pelestarian kebudayaan.
Melalui tema “Ayo ke Museum Negeri Sumatera Selatan”, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya museum sebagai tempat yang tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga sebagai ruang ekspresi seni dan kreativitas.
Ia menambahkan, untuk pendaftaran peserta telah dibuka sejak 20 September hingga 21 Oktober 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang.
Masing-masing terdiri atas usia 15 hingga 25 tahun.
Sebagai persiapan, pada Selasa 22 Oktober 2024, telah dilaksanakan Technical Meeting.
Lomba ini berlangsung selama 2 hari, yakni hari ini, Rabu 23 Oktober 2024, setelah acara pembukaan, dan dilanjutkan, pada Kamis 24 Oktober 2024, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
"Pada setiap harinya, 40 peserta akan tampil membacakan dongeng yang telah disiapkan," jelasnya.
BACA JUGA:Lestarikan Tanjak Palembang Sampai Kiamat, Museum Negeri Sumsel Undang Mahasiswa 4 Kampus
Dalam lomba ini, peserta diberi kebebasan untuk menggunakan alat peraga, seperti gitar atau alat lainnya, yang dapat dimainkan sendiri atau dengan bantuan orang lain.
"Setiap peserta memiliki durasi maksimal 10 menit untuk membacakan satu karya dongeng, ditambah 3 menit waktu persiapan," tambahnya.
Mereka juga diwajibkan mengenakan pakaian yang rapi dan sopan.
Penilaian lomba, meliputi beberapa aspek penting, yaitu penghayatan, ketepatan rasa, totalitas emosi serta ekspresi fisik.
BACA JUGA:Nyalakan Spirit Seni Budaya Gen Z, Museum Negeri Sumsel Kembali Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional
Kemampuan vokal, meliputi kenyaringan, artikulasi, dan intonasi, juga menjadi bagian penting dari penilaian, termasuk keharmonisan antara ekspresi lisan dan fisik.
Kategori pemenang lomba terdiri atas Juara I, II, III, Harapan I, II, III, serta 5 Juara Favorit.