Teleskop Euclid Ungkap Peta 3D Terbesar Alam Semesta

Jumat 25 Oct 2024 - 21:15 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM -  Teleskop Euclid mengungkap bagian pertama dari peta 3D alam semesta terbesar yang pernah ada — dan masih ada 99% yang harus diselesaikan.

Bagian pertama peta alam semesta milik teleskop antariksa Euclid dipenuhi oleh 14 juta galaksi dan 100 juta sumber cahaya. Proyek pemetaan ini kini telah mencapai 1%.

Potongan pertama dari apa yang suatu hari nanti akan menjadi peta 3D alam semesta terbesar yang pernah ada telah terungkap, dan peta tersebut dipenuhi dengan 14 juta galaksi.

Gambar itu diambil oleh teleskop antariksa Euclid milik Badan Antariksa Eropa (ESA) . Diluncurkan pada 1 Juli 2023, Euclid dirancang untuk mengumpulkan gambar lensa lebar guna membantu para ilmuwan memburu dua komponen paling misterius di alam semesta: materi gelap dan energi gelap .

BACA JUGA:Adu Pengetahuan tentang Kerajaan Maritim Terbesar Abad 7-13 Masehi, Ratusan Pelajar Padati Museum Sriwijaya

BACA JUGA:8 Persiapan Sambut Ramadan 2024 Penuh Berkah, Siapkan Iman dan Perdalam Pengetahuan Agama

Citra baru yang menakjubkan ini merupakan mosaik 208 gigapiksel, yang hanya mewakili sebagian kecil dari satu persen langit. Dengan menangkap ratusan citra seperti ini, teleskop antariksa tersebut pada akhirnya akan mengkatalogkan sepertiga dari seluruh langit malam dan mengambil citra lebih dari satu miliar galaksi yang berusia hingga 10 miliar tahun, menurut ESA. 

"Gambar yang menakjubkan ini adalah bagian pertama dari peta yang dalam enam tahun akan mengungkap lebih dari sepertiga langit," kata Valeria Pettorino , ilmuwan proyek Euclid di ESA, dalam sebuah pernyataan . "Ini hanya 1% dari peta, namun peta ini penuh dengan berbagai sumber yang akan membantu para ilmuwan menemukan cara baru untuk menggambarkan Alam Semesta."

Citra yang dirilis tersebut merupakan mosaik dari 260 pengamatan yang dikumpulkan selama dua minggu antara Maret dan April 2024. Citra tersebut menggambarkan sapuan langit selatan seluas 132 derajat persegi yang luasnya lebih dari 500 kali luas bulan purnama.

BACA JUGA:Gelar Pelatihan Kewirausahaan, PLN Tingkatkan Pengetahuan dan Kemandirian UMKM di Desa Sungsang IV

BACA JUGA:Era Mobilitas Udara Dimulai, Hyundai Motor Group Pamerkan Pesawat Masa Depan di Indonesia

Peta yang berisi 100 juta sumber cahaya ini hanyalah satu bagian kecil dari teka-teki kosmik yang disusun oleh Euclid. Setelah selesai, peta ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk menyelidiki misteri materi gelap dan energi gelap.

Para peneliti berpendapat bahwa materi gelap dan energi gelap bersama-sama membentuk sekitar 95% alam semesta. Namun, keduanya tidak berinteraksi dengan cahaya, sehingga tidak dapat dideteksi secara langsung.

Sebaliknya, para ilmuwan mempelajari komponen-komponen misterius tersebut dengan mengamati cara mereka berinteraksi dengan alam semesta yang terlihat di sekitar mereka: Materi gelap dapat dilihat dengan mengamati efek pelengkungan gravitasinya pada galaksi-galaksi, dan energi gelap terlihat jelas dalam gaya yang mendorong perluasan alam semesta yang tak terkendali .

Sejauh ini, 12% dari misi Euclid telah selesai. Rilis selanjutnya, termasuk pratinjau area Deep Field milik Euclid , direncanakan akan dirilis pada Maret 2025, dan data kosmologi tahun pertama misi tersebut akan muncul pada tahun 2026.

Kategori :