Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan telah dikaitkan dalam banyak penelitian dengan kualitas tidur yang buruk.
Manajemen glikemik, cahaya, dan suhu ruangan semuanya mempengaruhi kualitas dan siklus tidur.
“Konsumsi gula tambahan yang berlebihan secara kronis dapat mengganggu siklus tidur dan kualitas tidur seseorang,” kata Jessica Cording, ahli gizi di New York.
BACA JUGA:Akui Kekecewaan! Warga OKU Timur Pilih Dukung Fery-Herly di Pilkada, Ini 9 Program Unggulannya
BACA JUGA:Sasaran Program Unggulan Kasad TNI Manunggal Air Terus Bergerak, Ini Capaiannya
6. Sering haus dan buang air kecil
Rasa haus yang berlebihan dan peningkatan frekuensi buang air kecil harus dihindari karena dapat mengindikasikan kelebihan gula dalam tubuh.
Ginjal mungkin harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap terlalu banyak gula jika kadar gula darah tinggi.
Kelebihan gula dikeluarkan melalui urin ketika ginjal tidak mampu menebusnya, yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat dan pengeluaran lebih banyak cairan.
BACA JUGA:Khasiat Kayu Manis, Bisa Turunkan Gula Darah, Obat Penderita Diabetes
BACA JUGA:5 Minuman yang Bisa Kontrol Gula Darah, Aman Buat Penderita Diabetes
Bahkan ketika kamu sudah mengonsumsi banyak alkohol, rasa haus disebabkan oleh hilangnya banyak cairan melalui buang air kecil.
7. Penglihatan kabur
Lensa mata merupakan salah satu cairan dan jaringan tubuh yang mungkin terkena dampak gula darah tinggi. Oleh karena itu, kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu penglihatan pasien.
Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan pembuluh darah di retina, dan pembengkakan pada lensa mata.