2. Pembinaan dilakukan secara multitahun (berkelanjutan, 2022-2024).
3. Lembaga yang dipilih adalah lembaga strategis dan lembaga yang mengkoordinasi lembaga lain.
Dari 3 kategori lembaga yang kita bina yakni Sekretariat Daerah ada 15 lembaga pemerintah, Dinas Pendidikan yang meliputi 20 lembaga pendidikan baik SMP maupun SMA sederajat.
BACA JUGA:6 Produk Acne Spot Ampuh Usir Jerawat Di Wajahmu Serta Hilangkan Noda Hitam
Dan terakhir Lembaga Swasta meliputi restoran, hotel, taman wisata yang meliputi 10 lembaga.
“Lembaga induk tersebut atau lembaga terbaik nantinya menjadi mitra Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dalam pembinaan lembaga lainnya,” jelasnya.
Masih kata Karyono, Indikator Pembinaan meliputi sinergisitas, sikap bahasa, peningkatan kualitas, dan terbitnya regulasi.
“Untuk itulah, kami sudah menilai 50 objek ruang publik yang menggunakan Bahasa Indonesia dan 50 titik dokumen surat lembaga. Dari sini, ada 45 lembaga yang kami beri penghargaan,” jelasnya.
BACA JUGA:Program Studi Arab FIB UI Gelar Festival Timur Tengah ke-12 dengan Tema 'Al-Syarq Yafuq Al-Gharb
Penghargaan ini, sambungnya, merupakan tugas pembinaan dari Balai Bahasa Sumsel agar lembaga yang dibina mampu menerapkan Bahasa dan sastra Indonesia dengan baik.
“Selain itu kami juga melakukan internasionalisasi Bahasa dan Sastra Indonesia melalui kajian strategis tentang kebinekaan bahasa di Indonesia dan diplomasi kebahasaan,” terangnya.
Seperti diketahui, Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan.
Selanjutnya alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan serta alat pengembangan kebudayaan.
BACA JUGA:8 Manfaat Daun Ubi Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 4 Obat Penyakit Yang Ditakuti Semua Orang
Penggunaan bahasa yang mendekati bahasa baku akan makin tinggi tingkat keterbacaannya karena bahasa baku bersifat lintas generasi, lintas profesi dan lintas daerah.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada 45 lembaga yang telah berkomitmen untuk mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik dan naskah dinas,” pungkasnya. *