BACA JUGA:Bantah Gedung Kesenian Palembang Kembali Jadi KBTR, Pj Walikota: Mungkin yang Nulis Ngantuk
Pria yang akrab disapa Didit ini menilai acara tersebut menjadi magnet bagi para masyarakat pecinta seni maupun seniman dari berbagai cabang kesenian yang ada di Palembang.
"Bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh Dewan Kesenian Palembang setiap tahunnya," tuturnya.
Ia menilai bahwa ini menjadi panggung yang sangat besar bagi pelaku seni untuk mengekspresikan kekayaan seni dan budaya lokal.
Tidak hanya menjadi interaksi kreatif lintas komunitas seni yang ada di Palembang.
BACA JUGA:Dukung Kemajuan Kesenian di Kota Palembang, Ratu Dewa Bakal Pastikan Satu Hal Ini Dapat Terlaksana
Sebelum dilakukan kegiatan ini, terlebih dahulu ada sebuah rangkaian kegiatan seperti worskop, lomba hingga perade seni yang melibatkan para seniman yang ada di Kota Palembang.
Tidak hanya menampilkan seni tradisional yang kental dengan nuansa lokal, acara ini juga menyajikan berbagai inovasi seni modern.
Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan sinergi antara warisan budaya dan kreasi kontemporer.
"Kegiatan ini dapat kita nilai luar biasa, apalagi menjadi forum interaktif dalam berbagi ilmu mengenai teknik seni," ungkapnya.
BACA JUGA:Gunakan Dana Swadaya, Ada Besanjo Seniman di Gedung Kesenian Palembang
BACA JUGA:Tampilkan Kesenian Spanyol dan Meksiko, Festival Sriwijaya 2024 Jadi Agenda Karisma Event Nusantara
Kolaborasi dan sinergi dengan stakeholder sangat penting untuk menjaga lestarinya seni tradisional, terutama di era di mana pengaruh seni mancanegara semakin besar.
"Kita menggarisbawahi juga bahwa pentingnya kolaborasi antara seniman dengan berbagai pihak," pungkasnya.