Puncak acara sendiri menghadirkan deretan penampilan yang menggugah.
BACA JUGA:Peduli Lingkungan Lewat Kesenian ala UKMK Teater Arafah UIN Raden Fatah, Ini Penjelasannya
Mulai dari Indah Rizki Ariani Mujayer tampil dengan mempesona membacakan puisi karyanya sendiri, berjudul "Rintihan Sungai Musi".
Ini merupakan sebuah karya yang menyuarakan kerinduan pada alam dan kampung halaman.
Dengan pembawaannya yang penuh emosi, ia berhasil membangkitkan imaji kuat dalam benak para penonton.
Bahkan juga penampilan irama Batanghari Sembilan juga berhasil menghipnotis para hadirin.
BACA JUGA:Dukung Kreativitas Kesenian! Grup Qasidah di Muratara Diberikan Bantuan Alat Hadroh
Alunan musik tradisional yang mewarnai panggung Sepekan Seni Dewan Kesenian Palembang menciptakan harmoni antara masa lalu dan masa kini.
Terlebih, alunan irama Batanghari Sembilan membawa penonton seolah mengarungi Sungai Musi yang bersejarah.
Malam puncak semakin semarak dengan kehadiran 62 Project, band yang menyajikan perpaduan musik pop dan etnik, yang memukau dengan lagu-lagu bertema lokal.
Suasana semakin berwarna dengan penampilan orkes dan penyanyi dari Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang yang berhasil menggoyang para penonton dengan lagu-lagu dangdut energik.
BACA JUGA:Inilah Kesenian dan Kuliner dari Provinsi Riau yang Sangat Kental Warisan Budaya Melayunya
BACA JUGA:Tim Kesenian Sumsel Ramaikan Babel Ethnic Carnival, Kostum Menarik Bangun Potensi Budaya Lokal
Puncak dari rangkaian acara ditutup dengan penampilan ikonis dari band legendaris Palembang, Kopral Jono.