Berikutnya, narasumber Ketua Jurusan PIPS FKIP Unsri Hudaidah menyampaikan narasumber dengan topik Perkembangan Islam di Kesultanan Palembang Darussalam.
Di awal pemaparan, dia menyampaikan Kota Palembang merupakan kota sejarah memiliki khasanah budaya yang sangat tinggi.
Sebagai pusat kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke 7-13 Masehi (Periode Pertama).
Lalu pada abad ke 18-19 M mencapai kejayaan (Periode Kedua) menjadi pusat kesultanan Palembang Darussalam, dengan khasanah peradaban Islam.
Dia menjelaskan, jaringan perdagangan dan masuknya Islam di Palembang yakni Sriwijaya, Zabaj, Bandar Dagang (7-12 M), Geografer Arab - Jarak Zabaj - Komoditi Dagang - Hub Zabaj dengan Arab.
Kemudian Majapahit, Demak, Mataram, Palembang Lama dan Palembang Darusalam
Transmisi Islam di Kesultanan Palembang Darussalam
Tradisi Islam Melayu Palembang memiliki sifat antara lain Keterbukaan, Universalisme dan Kemerdekaan Berpikir.
Lebih lanjut Hudaidah menjelaskan bagaimana faktor pendorong Perkembangan Islam di Kesultanan Palembang Darussalam yakni lingkungan geografis, kebutuhan pragmatis, kondisi ekonomi, kondisi politik, keamanan, dukungan penguasa, tradisi ilmiah, dan etos kritis.
Perkembangan pengetahuan Islam di Kesultanan Palembang Darussalam meliputi Ilmu Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Hukum UU Simbur Cahaya, Hukum Adat dan Hukum Pemerintahan, Sastra Sejarah dan Sejarah Asal-usul Negeri Palembang.
Tampak hadir Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja, Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Amarullah, dan Ketua Kobar 9 Vebri Al-Lintani.