"Kita punya program KUR (kredit usaha rakyat) dengan bunga nol persen dan bisa terakses petani," tuturnya.
Sementara itu Burni, seorang Ketua RT 06 Dusun Gunung Agung Pauh mengatakan, selain sayur-mayur di Agung Lawangan sudah banyak terdapat kebun buah seperti jeruk gerga.
BACA JUGA:Keindahan Gunung Dempo Pagaralam, Daya Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara
BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam Layak Jadi Smart City Tahun 2024 Ini
Ini juga katanya merupakan potensi yang Agung Lawangan. Bahkan bisa menjadi agrowisata.
"Kita harus memaksimalkan potensi ini," ujar Burni yang juga Ketua LKM Agung Harapan ini.
Selain kebun sayur dan buah, Agung Lawangan sebetulnya sudah ada beberapa yang menjadi agrowisata.
Cukup banyak wisatawan yang datang menikmati wisata sayuran dan buah-buahan.
BACA JUGA:Inilah 10 Kota Terindah Indonesia 2024, Tidak Termasuk Pagaralam
BACA JUGA:5 Kapolsek dan Deretan PJU Lain di Lingkungan Polres Pagaralam Diganti
Daerah lain yang juga penghasil sayuran ada terletak di Dusun Kerinjing, Kecamatan Dempo Utara.
Sejak dulu dusun ini sudah terkenal sebagai salah satu kawasan penghasil sayur di Kota Pagaralam.
Tercatat, setiap harinya tak kurang dari 50 ton komoditi sayuran asal Kota Pagar Alam yang dikirim ke luar daerah.
Daerah tujuan itu antara lain seperti pasar induk Jakabaring Palembang, Provinsi Lampung hingga ke Padang (Sumatera Barat).
Hasil sayuran yang melimpah, tidak selamanya membuat petani senang.
BACA JUGA:Pj Wako Ingatkan Masyarakat Pagaralam Bijak dalam Memilih Pemimpin