Banyaknya Tantangan dan Peluang Sosialisasi Politik di Kalangan Gen Z, ini Kata Mahasiswa Universitas Andalas

Rabu 30 Oct 2024 - 21:05 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

PADANG, KORANPALPRES.COM - Artikel berjudul Generasi Zoomers dan Sosialisasi Politik: Tantangan, Peran, dan Peluang ini ditulis oleh Vioni Anandra, mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang Sumatera Barat. 

Generasi Zoomers atau dalam bahasa gaulnya biasa disebut sebagai generasi influencer merupakan generasi yang lahir antara pertengahan tahun 1997 hingga awal 2012.

Gen Z lahir pada abad ke-21 dan menjadi generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet, hal ini membuat Gen Z tidak pernah lepas dari apa yang namanya media sosial.

Tumbuh di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat dan akses terhadap informasi yang mudah.

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Sebut Media Sosial Berpengaruh Besar Membentuk Persepsi Politik Pemilih Pemula

BACA JUGA:Media Massa Punya Peran Aktif Luar Biasa dalam Pilkada 2024, ini Kata Mahasiswa Universitas Andalas

Gen Z sendiri memiliki banyak sekali tantangan dan peluang dalam konteks sosialisasi politik, terutama tingkat partisipasi mereka di dalam proses demokrasi. 

Sosialisasi politik merupakan istilah yang mengacu kepada proses bagaimana seseorang mengembangkan sikap, nilai, dan perilaku mereka dalam berpolitik melalui interaksi yang ada di lingkungan sosial sekitar mereka.

Termasuk interaksi yang dilakukan melalui media massa, teman, keluarga, dan institusi.

Generasi zoomers atau Gen Z biasanya menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, X (Twitter), Tiktok, dan aplikasi media sosial lainnya sebagai tempat atau wadah untuk membagikan dan mendapatkan informasi dan berpartisipasi dalam diskusi politik saat ini.

BACA JUGA:Apa itu Persepsi Kriminalisasi Seks dalam Tayangan Hukum Media? Ini Pendapat Mahasiswa Universitas Andalas

BACA JUGA:Meningkatkan Daya Saing Merek Lokal, Universitas Andalas Datangkan Entrepreneur Sukses Roby Rimeldo

Di media sosial mereka dapat bertukar berbagai pemikiran dan sudut pandang yang memungkinkan mereka mendapatkan informasi yang lebih luas, tetapi juga membawa risiko terkait keakuratan informasi yang telah mereka terima. 

Salah satu tantangan besar yang dapat dikatakan sebagai masalah bagi Gen Z adalah overload informasi.

Mereka seringkali mudah percaya terhadap berbagai sudut padangan yang dapat dikatakan bertentangan karena akses internet dan media sosial yang tidak terbatas.

Kategori :