Calvin Verdonk Tempati Bek Kanan di NEC Nijmegen, Ide Baru Buat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Jumat 01 Nov 2024 - 11:04 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

"Kami belum tahu apa yang diharapkan darinya (Lefteris). Dia belum begitu mengenal kompetisi dan lawan," kata Rogier Meijer dilansir dari Voetbal International.

BACA JUGA:Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk Jadi Bek Kiri Termahal di Asia, Segini Nilai Pasarnya

“Lyratzis masuk beberapa kali, tetapi itu lebih pendek dalam pertandingan di mana kami harus bertahan rendah."

"Kami pikir tidak bijaksana membiarkannya masuk selama satu babak penuh."

"Kami tahu apa yang bisa dilakukan Verdonk, terutama dalam bertahan."

"Dia bisa mengisinya, juga di sebelah kanan. Saya pikir itu berjalan dengan baik," imbuhnya.

Bukan sekali ini Roger Meijer melakukan eksperimen khusus untuk Verdonk. 

Pada September 2024 lalu, Calvin dipasang di lini tengah saat NEC Nijmegen takluk 1-2 dari Heracles.

Ide dari Roger Meijer ini bisa jadi acuan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam memanfaatkan versatile-nya Calvin Verdonk.

Selama ini, Shin Tae-yong baru memanfaatkan Calvin Verdonk di dua posisi untuk timnas Indonesia, yakni bek kiri dan bek tengah (sebelah kiri dalam formasi 3 bek).

Pemain 27 tahun itu menjadi full back kiri dalam tiga pertandingan, melawan Vietnam, Australia, dan Bahrain.

Lalu jadi bek tengah pada dua laga lain ketika berjumpa Arab Saudi dan China.

Dalam kehidupan di klub, pemain NEC Nijmegen itu lebih sering bermain sebagai bek kiri meski kadang juga ditempatkan sebagai bek tengah. 

Hal tersebut membuatnya tak asing lagi dengan arahan dari Shin Tae-yong.

Verdonk sebetulnya lebih menyukai sebagai bek tengah ketimbang bek kiri.

“Saya suka sistem itu [dipasang menjadi bek tengah dalam formasi lima bek]. Tidak perlu berduel dengan pemain tinggi, banyak menguasai bola, bisa membangun serangan dan permainan ada di depan Anda," ungkap Verdonk soal dipasang sebagai bek tengah di posisi kiri dalam formasi 5-3-2 atau 3-5-2.

Kategori :