"Perlu kita ketahui bahwa peredaran hingga penyalahgunaan narkoba sangat mengancam sendi kehidupan bagi masyarakat di Sumsel, khususnya kalangan generasi penerus seperti halnya mahasiswa," katanya.
BACA JUGA:Kegiatan Apa Dilakukan BNNK Muara Enim di kawasan Car Free Day
BACA JUGA:Wah! Ada BNNP Sumsel di Kambang Iwak Park, Untuk Apa?
Ia menuturkan, bahwa lebih kurang ada 300 mahasiswa secara tatap muka dan 2.750 mahasiswa secara daring yang mendengarkan pemaparannya secara langsung.
Sekarang ini penyalahgunaan narkotika yang sekarang ini semakin meningkat dan permasalahan yang di timbulkan juga semakin sangat berbahaya baik bagi tubuh hingga prilaku menyimpang.
Untuk itu, dilakukanlah Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bahkan pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berpatisipasi dalam aksi P4GN di wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Wah! Ada Kunker Kepala BNN RI Ke Kota Prabumulih, Apa Tujuannya
BACA JUGA:Bertemu Dengan Kepala BNN RI, Ini Kata Pj Gubernur Sumsel
Untuk itu berbagai terobosan hingga mengandeng berbagai instansi terus dilakukan untuk memberikan edukasi sejak dini hingga mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, kepada segenap komponen masyarakat, tokoh agama, pemuda, tokoh masyarakat, penggiat anti narkotika, pemerhati hak asasi manusia, pemerhati perempuan dan anak-anak.
Serta komponen-komponen lainnya, Brigjen Pol Tri Julianto Djatutomo mengajak untuk bersama-sama membangun kesadaran kolektif.
Guna menyadari adanya ancaman dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.
BACA JUGA:Orang Nomor 1 di BNN RI Ini Berikan Arahan Ke Pegawai BNNP Sumsel, Siapa Dia?
"Kita menekankan untuk melakukan pendekatan kolaboratif melalui skema sharing resources. Melalui pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat melaksanakan program P4GN secara optimal meskipun memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya," ungkapnya.