LAMPUNG, KORANPALPRES.COM - PLN kembali hadir berikan pelatihan dan pengembangan HKI (Hak Kekayaan Intelektual) kepada 30 anggota kelompok UMK berbasis Wastra (Warisan Kain Nusantara) Batik Tulis Shiha Ali, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung
Program pelatihan dan pengembangan HKI UMK berbasis Wastra ini sebagai bagian dari implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) memiliki sejumlah fungsi penting bagi pelaku UMKM.
HKI memberikan perlindungan hukum terhadap penciptaan karya, mendorong semangat kreativitas, inovasi, sebagai instrumen optimalisasi bisnis UMKM, legalitas, image building, aset usaha dan mencegah pelanggaran atas karya milik orang lain.
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Gelar Pelatihan K3 dan Simulasi Tanggap Darurat Huru-Hara, Cegah 3 Isu Utama Ini
Nasheeha, ketua UMK Batik Tulis Shiha Ali menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN atas kepedulian dan komitmennya untuk mendorong pengembangan UMK Batik Tulis Shiha Ali menjadi UMK yang mandiri dan sejahtera.
Ia mengungkapkan bahwa bantuan PLN berupa rumah produksi batik, peralatan dan perlengkapan membatik, hingga rangkaian pelatihan yang telah terlaksana sangat berdampak dan bermanfaat bagi seluruh anggota kelompok UMK Batik Tulis Shiha Ali.
Nasheeha menjelaskan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah produksi, jumlah penjualan dan perluasan pasar berkat pelatihan yang diberikan oleh PLN.
“Total produksi sebelum pelatihan hanya 100 pcs dengan tingkat penjualan hanya 70 pcs setiap bulan dan area distribusi penjualan terbatas hanya dibeberapa kabupaten di Provinsi Lampung," jelasnya.
BACA JUGA:Hari Listrik Nasional ke-79, Dirut PLN Tegaskan Komitmen sebagai Fondasi Pembangunan Nasional
BACA JUGA:Banjir Peminat, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Diperpanjang Hingga 14 November 2024
Saat ini total produksi mencapai 200 pcs dengan hasil penjualan sebanyak 180 pcs setiap bulan dan area distribusi penjualan meluas keseluruh wilayah kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung, Jakarta dan hingga ke Yogyakarta.
"Melalui pelaksanaan pelatihan dan pengembangan HKI ini diharapkan mampu melindungi hasil karya yang telah dibuat oleh anggota kelompok UMK Batik Tulis Shiha Ali, menambah wawasan dan kemampuan dalam membangun branding image," terangnya.
Program ini mendorong upaya untuk menghasilkan karya yang identik dan berciri khas untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan bersaing di pasar global.