PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul “Makna Tertentu Dalam Majas Puisi Merawati May” ini ditulis oleh Anto Narasoma, jurnalis dan seniman Sumatera Selatan.
Meski banyak orang telah memahami puisi sebagai karya sastra yang bermuara dari rasa (feel), nada, tema, ide dan gagasan, namun untuk masuk ke dalam tipografi puisi, memang perlu memahami seluruh unsur yang ada.
Sebab secara tematis, puisi merupakan unsur analisis untuk memahami dan menjelaskan lapisan tema yang bisa saja warna pribadi muncul di dalam substansinya.
Karena itu untuk memperkaya nilai dalam kaitan itu adalah penyair kerap kali melakukan kreativitas karyanya melalui pendekatan kejiwaan dan pendekatan falsafah yang berkaitan dengan ide serta kreativitas gagasan.
Tanpa memahami itu kita akan terjebak pada kekeliruan menafsirkan arti (sense of poe).
Sebab secara tematik, kaitan lapisan tema akan mengantarkan pemahaman kita.
Karena itu setiap puisi harus memiliki pokok persoalan yang hendak dikemukakan penyair, meskipun tema yang disajikan seringkali terrsamar.
Namun demikian, tak ada puisi yang baik tidak mengandung arti dalam sajiannya.
Memahami antologi puisi “Dari Awal Sebelum Akhir Kenangan” yang ditulis penyair Merawati May dari Bengkulu, dibutuhkan pendalaman analisis agar kita memperoleh nilai arti sesungguhnya dari balik lapisan tema yang ia sampaikan.
Seperti dikemukakan HB Yassien, puisi merupakan karya sastra yang diungkap dengan perasaan dan gagasan.
Karena itu puisi memiliki kekayaan nilai dari balik lapisan kalimat yang menjelaskan lapisan arti.
Dalam buku antologi terbitan Taresia ini, Merawati May menyajikan 46 puisi pilihan yang dibagi dalam tiga kelompok, Dari Awal, Sebelum Akhir, dan Kenangan.
Jika ditelisik secara cermat, nilai puisi-puisi yang terkandung dalam tiga kelompok ini memiliki gaya bahasa yang memberikan daya tarik pada sajian efek tertentu.
Sebab tiap puisi memiliki pokok persoalan yang mengandung nilai arti sebagai majas pendekatan kejiwaan dan pendekatan falsafah.
Dikotomi semacam ini dapat dinikmati dari segi hakikat dan metode yang kadang-kadang nilai tujuannya sedikit tersamar.