Tentu saja kreativitas pembaca dituntut untuk lebih jeli agar persepsinya mampu menangkap apa yang diungkap penyair.
Inilah yang disebut sebagai efek dari nilai arti berdasarkan tema puisi tersebut.
Coba kita perhatikan puisi bertajuk O, Inikah Surga...
pada suasana merah, alkohol dan asap setanggi menari dalam pesta. lalu kau peluk cuaca pada puncak kegembiraan tanpa busana
musik pun hanyut ke dalam bau pengap ketiak lakilaki dan perempuan, dari alkohol yang menghadirkan nadanada sumpek, kau pun terkekeh dalam nada fals
aku pun seperti sepotong senar gitar yang putus cinta
karena tak mampu melantunkan nada pada pesta miras yang tak punya jiwa
makin dalam bisikan itu mengelus-elus dada, maka kian tenggelam kau dan aku di dasar kubangan sumur yang memabukkan
o, inikah surga?
maka kau dan aku lebur ke dalam nadanada pesta yang becek alkohol, ketika catatan imanku terkulai di atas titik kulminasi yang berbau sampah masyarakat
Bengkulu, 13 Juli 2023
Jika ditelisik dari bait awal, maka puisi ini menyajikan majas yang mengungkap tentang pesta mabuk-mabukan.
Namun sebagai simbol dari pesta minuman banyak uraian arti yang perlu diungkap sasaran intinya.
Dari unsur fisik, secara jelas dapat kita lihat bagaimana penceritaan dan ungkapan isi puisi tentang pesta minuman keras tersebut.
Sebab unsur batin yang mengurai persoalan batin penyair, menjelaskan secara rinci tentang pengapnya bau alkohol.
Tentu saja, selain memabukkan jiwa orang-orang yang berkubang dalam pesta minuman keras tersebut, serta unsur ektrinsiknya untuk mengajak pembaca memahami tentang manfaat minuman keras dan dampak buruknya.