MUARA ENIM, KORANPALPRES.COM – Tulisan ini berbentuk laporan singkat mengenai kegiatan Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Sejarah Lokal Bagi Guru-Guru Mata Pelajaran Sejarah di Kabupaten Muara Enim oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri).
Bukan menjadi sebuah rahasia umum bahwa sejarah lokal memiliki peran yang sangat penting bagi generasi penerus, sebab melalui sejarah lokal dapat dilahirkan perspektif yang lebih beragam dan mendalam.
Serta memungkinkan generasi muda untuk dapat melihat bagaimana peristiwa global mempengaruhi komunitas lokal begitupun sebaliknya.
Sabtu, 9 November 2024, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Program Studi Pendidikan Sejarah bersama Guru-Guru Sejarah di Kabupaten Muara Enim melakukan pertemuan via zoom meeting.
Zoom meeting ini merupakan pertemuan lanjutan dari sebuah rangkaian kegiatan pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Sejarah Lokal bagi Guru-Guru Sejarah di Kabupaten Muara Enim yang telah dilaksanakan secara 2 kali kegiatan daring via zoom meeting dan luring di SMPN 2 Muara Enim pada 29 Agustus 2024.
Atas dasar pentingnya menjaga dan melestarikan Sejarah Lokal sebagai sumber belajar kontekstual bagi peserta didik di Kabupaten Muara Enim.
Maka Program Studi Pendidikan Sejarah yang dalam hal ini diketuai oleh Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd., Ph.D., dan beranggotakan Dr. Farida Ratu Wargadalem, M.Si., dan Dra. Sani Safitri, M.Si., menginisasi sebuah gerakan positif.
Gerakan positif ini bertujuan memberi wawasan kepada masyarakat khususnya Guru Mata Pelajaran Sejarah mengenai pentingnya Upaya pengembangan Sejarah Lokal sebagai bahan ajar melalui sebuah kegiatan pendampingan yang diberi judul “Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Sejarah Lokal Bagi Guru-Guru Sejarah di Kabupaten Muara Enim”.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kelas SMPN 2 Muara Enim pada 29 Agustus 2024, pukul 08:00 sampai dengan 12:00.
Kegiatan pengabdian ini diawali dengan sambutan oleh Deskoni, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Sriwijaya.