PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pilkada Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyisakan waktu 2 pekan lagi, Lembaga Survei Indonesia atau LSI sampaikan rilis survei mengejutkan.
Kepada awak media, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan membeberkan Rilis Survei Peta Elektoral Pilkada Provinsi Sumatera Selatan dalam rentang waktu 26 Oktober - 3 November 2024.
Djayadi mengatakan, kandidat yang berhasil menjangkau paling banyak pemilih dalam sisa waktu kedepanlah yang paling berpotensi memenangkan pilkada di Provinsi Sumsel.
Menurut pria asal Muara Enim Sumsel ini, atribut luar ruang masih dinilai sangat efektif untuk meningkatkan popularitas.
Berdasar hasil survei yang dilakukan LSI, kata Djayadi sejauh ini kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh para calon kepala daerah masih belum masif.
“Sejauh ini pula LSI melihat calon petahana secara umum mengungguli sosialisasi dibanding calon lainnya,” tutur Djayadi.
Namun demikian sambung dia, mengunjungi pemilih bakal menjadi magnet yang sangat kuat agar warga mau memilih seorang calon.
Maka dalam 2 pekan terakhir masa kampanye, calon yang berhasil mengikat pemilih secara langsung melalui kunjungan tatap muka akan dapat memperoleh tambahan dukungan electoral yang lebih banyak.
Hanya saja, berdasarkan peta dukungan electoral yang ada sekarang, tantangan bagi pasangan calon (paslon) Mawardi Yahya–RA Anita Noeringhati dan Eddy Santana Putra–Riezky Aprilia, cukup berat untuk menyusul keunggulan yang dimiliki paslon Herman Deru-Cik Ujang atau HDCU.
“Dengan demikian, peluang paling besar untuk memenangkan pemilihan gubernur dimiliki oleh paslon HDCU,” cetus dia.
Lebih lanjut Djayadi mengurai satu persatu point penting hasil survei yang dilakukan pihaknya.
Salah satu topik utama yakni Awareness Pilkada atau bagaimana tingkat kesadaran publik terhadap pelaksanaan pesta demokrasi, Pilkada Serentak 2024.
Di sini, LSI mendapatkan persentase tingkat ketahuan publik akan ada Pilkada untuk memilih Gubernur Sumsel pada 27 November 2024 nanti.
“Sekitar 89.5% tahu pilkada Gubernur Sumatera Selatan pada 27 November 2024, dan tidak tahu 10.5%,” sebut Djayadi.
Kemudian saat 1200 orang sampel survei ditanyakan terkait kawan waktu menentukan siapa yang akan dipilih dalam pemilihan langsung Gubernur Sumsel nanti.