Diperoleh data bahwa 34.5% yang sudah menentukan pilihan sejak beberapa bulan atau jauh sebelum hari pencoblosan.
Selanjutnya 19.9% menjawab saat kampanye resmi dilaksanakan, 28.5% beberapa hari sebelum hari pencoblosan, dan pada saat hari pencoblosan sebanyak 16.5%.
“Mayoritas pemilih menentukan pilihan saat kampanye resmi hingga nanti pada hari pencoblosan yakni dengan total 64.9%,” singkatnya.
Point penting lainnya yang diketengahkan survei LSI yakni seorang calon Gubernur harus memiliki sifat-sifat kepemimpinan tertentu.
“Perhatian pada rakyat dan jujur, bersih dari korupsi merupakan 2 sifat utama yang harus dimiliki Gubernur Sumsel, persentase masing-masing sangat tinggi yakni 40,9% dan 37,0%,” ulas Djayadi.
Dia juga memastikan bahwa berdasar hasil survei menyebutkan antusias publik untuk datang ke TPS
Dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel pada 27 November 2024 nanti, sekitar 96,8% audiens atau mayoritas pasti akan datang ke TPS untuk memilih.
Selanjutnya pada simulasi Top Of Mind, kepada audiens ditanyakan kalau pemilihan langsung Gubernur Sumsel diadakan hari ini, siapa yang akan mereka pilih sebagai Gubernur.
Hasilnya, Herman Deru paling banyak disebut 51.1%.
Persentase cenderung mengalami peningkatan saat simulasi yang sama dilakukan LSI dalam survei yang sama di bulan Mei 2024 yakni di angka 32.2%.
Kemudian untuk yang memilih Mawardi Yahya sebanyak 13.8%, sementara di bulan Mei 2024 baru 5.5%.
Lebih lanjut pemilih Eddy Santana Putra mencapai 10.7%, meningkat tajam dari bulan Mei 2024 yang memperoleh 2.7%.
Nama lain jauh lebih rendah dan audiens yang belum menentukan pilihan sebanyak 22.9%.
LSI juga melakukan simulasi 6 nama kandidat.
Kepada audiens dipertanyakan kalau pemilihan langsung Gubernur Sumsel diadakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara 6 nama berikut.
Pada simulasi semi terbuka 6 nama, Herman Deru paling banyak dipilih 59.7% yang pada survei di bulan Mei 2024 mencapai 50.5%.