Kemudian Mawardi Yahya yang pada bulan Mei 2024 meraih 7.4% suara dan di survei terakhir meningkat menjadi 13.8%.
Untuk Eddy Santana Putra ada 13.1% pemilih, meningkat dari bulan Mei 2024 yakni 4.9%.
Nama lain jauh lebih rendah, belum menentukan pilihan 11.3%.
Cik Ujang 1.4% Anita Noeringhati 0.5% Riezky Aprilia 0.2%
Lebih mengkerucut saat dilakukan Simulasi 3 Nama Kandidat, di mana Herman Deru mendapat dukungan 63.9%, Mawardi Yahya 16.1% dan Eddy Santana Putra 12.0%.
Terkait alasan memilih calon lewat simulasi 3 nama kandidat, hasilnya Eddy Santana Putra 27.7% dan Herman Deru 23.7% dipilih paling banyak karena dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya.
Sementara Mawardi Yahya paling banyak dipilih karena dinilai perhatian pada rakyat.
Lalu ketika LSI melakukan simulasi 3 pasangan kandidat maka hasilnya, pasangan Herman Deru dan Cik Ujang unggul dengan dukungan 64.1%.
Sementara pasangan Mawardi Yahya dan R.A. Anita Noeringhati mendapat dukungan 16.7%, serta pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia mendapat dukungan 12.9%.
Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 6.3%.
Di kesempatan ini, Djayadi menyebut ada 6 kunci sukses yang menjadi penentu kemenangan pasangan HDCU dalam Pilgub kali ini.
Keenam kunci sukses itu antara lain:
1. Popularitas Tinggi
Salah satu faktor terbesar yang mengkerek elektabilitas HDCU adalah tingkat popularitas yang sangat tinggi.
Menurut survei, popularitas H Herman Deru mencapai 98,1 persen, artinya hampir seluruh masyarakat Sumsel mengenal HD.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan calon lainnya, yang popularitasnya hanya sekitar 58 persen.