Permasalahan minat baca ini katanya, sudah kerap sekali didengar, tetapi tidak sesederhana yang dibayangkan, minat baca menjadi masalah kompleks yang perlu solusi yang tepat.
"Saya berharap juga Bunda dan Bapak literasi Kecamatan, desa dan kelurahan dapat menjadi ujung tombak dalam menggerakkan tumbuhnya literasi dimulai dari keluarga sampai lingkungan masyarakat," imbuhnya.
Di mana lanjutnya, menumbuhkan kelompok-kelompok literasi untuk senantiasa menambah wawasan melalui kegiatannya, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kader PKK, bahwa melalui membaca dapat melihat isi dunia, dan sebagai jendela dunia.
"Semoga semua upaya yang telah kita lakukan dalam meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir dapat berdampak pada capaian indikator kinerja Kunci Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir yang lebih baik," tukasnya.
BACA JUGA:Siap-Siap! 19 Desa di Ogan Ilir Akan Terima Mobil Ambulans, Syaratnya Ini Loh
Ditambahkan Ketua TP.PKK, kepada para peserta agar semangat dalam mengikuti kegiatan ini dengan menyimak materi yang disampikan oleh narasumber dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan dan Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Sumatera Selatan.
Wakil Bupati H. Ardani menyampaikan, literasi merupakan hal yang penting untuk ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. "Literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan produktif," katanya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi literasi ”Membangun Daya Berpikir Masyarakat dengan Literasi” diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas diri, membuka wawasan, dan mengembangkan potensi diri.
"Dengan literasi, masyarakat Ogan Ilir dapat menjadi pribadi yang unggul dan berdaya saing," tukasnya. *