Orangtua tidak dianjurkan mendekap, memeluk, atau memegangi tubuh anak yang sedang kejang.
BACA JUGA:Langsung Stop! Inilah 6 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Diare
Ayah dan ibu juga dianjurkan tidak memasukkan sendok atau jari ke mulut anak yang sedang kejang untuk mencegah mulut anak maupun jari orangtua terluka.
Kalau anak kejang ketika makan, Prof. Rismala menyarankan orangtua segera memiringkan tubuh anak agar sisa-sisa makanan di dalam mulut, yang bisa membuat anak tersedak, bisa dikeluarkan.
Bicara mengenai penanganan medis, Rismala mengatakan bahwa kejang pada anak dapat berhenti dengan sendirinya atau melalui pemberian obat yang diresepkan oleh dokter.
"Biasanya ada obat kejang yang kita masukan melalui dubur. Kalau orangtua sudah pernah mengalami anaknya kejang, biasanya oleh dokter diberikan petunjuk untuk bisa memberikan obat kejang tersebut," katanya.
Rismala memaparkan bahwa kasus kejang yang pertama kali dialami anak biasanya berhenti sendiri.
Namun, si kecil sebaiknya tetap dibawa ke dokter untuk dicari penyebab kejangnya.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Kejang?
Dokter spesialis anak dr. Harun Albar, Sp. A, M. Kes menjelaskan, langkah-langkah pertolongan pertama saat anak kejang, yaitu:
• Pindahkan anak dengan perlahan ke lantai atau permukaan halus lainnya.
• Singkirkan benda-benda di sekitarnya.
• Baringkan anak dalam posisi miring untuk mencegah tersedak air liur atau ludahnya.
• Apabila anak muntah, bersihkan mulutnya dengan lembut menggunakan jari.
• Longgarkan pakaian yang dikenakan si kecil di sekitar kepala atau leher.
• Pastikan si kecil dapat bernapas dengan baik.