Saat berbicara, mengatur tempo sangatlah penting. Berbicara dengan cepat cocok untuk menyampaikan informasi yang tidak terlalu mendalam, seperti merangkum latar belakang Anda.
Sebaliknya, berbicara perlahan diperlukan saat menjelaskan informasi penting agar audiens punya waktu untuk memprosesnya.
Untuk membangun ketegangan, berhentilah sejenak sebelum mengatakan sesuatu yang penting. Hasilnya, audiens mungkin tertarik dengan apa yang Anda katakan.
BACA JUGA:Rony Parulian Rilis Single Keempat Berjudul Tak Ada Ujungnya, Cocok Jadi Pengantar Tidur
BACA JUGA:Kedapatan Sudah Berada di Indonesia, Ole Romeny Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berikutnya?
Selain itu, Anda dapat mendorong audiens untuk memikirkan masalah krusial ini dengan berhenti sejenak setelah Anda mengatakan sesuatu dan menekankan betapa pentingnya informasi tersebut.
5. Gerakan Tangan dan Tubuh
Buat gerakan tangan untuk menyoroti topik utama. Anda dapat mempelajari gerakan tangan yang digunakan oleh pembicara publik dan selebriti.
Hindari melakukan gerakan-gerakan yang dapat mengalihkan fokus audiens dari materi yang kamu sampaikan.
BACA JUGA:Spek Dewa Harga Terjangkau! Review Hp Samsung Galaxy A15 Kamera Sejernih Kaca
Seperti menggoyangkan pulpen atau kertas, menggaruk badan, atau mengutak-atik gelas, jika Anda tidak terbiasa melakukannya.
Jika kamu berbicara di atas panggung, Anda dapat bergerak untuk menunjukkan bahwa Anda sedang memperkenalkan materi baru.
Demikian pula, Anda dapat sedikit mencondongkan tubuh ke depan saat menyoroti poin-poin di meja konferensi.