PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Program Studi (Prodi) Agribisnis Universitas Sriwijaya berkolaborasi dengan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) menggelar acara seminasi dan Bedah Buku.
Acara yang mengusung tema “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial,
Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat” di gedung Pascasarjana Universitas Sriwijaya (Unsri).
Dr Dessy Adriani SP, M.Si, Ketua Prodi Agribisnis didampingi Prof Dr Ir A Muslim, M.Agr, Dekan Fakultas Pertanian Unsri mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan seminar hari ini sebagai momentum mengenal kelapa sawit sebagai komoditas perkebunan andalan Indonesia.
“Industri kelapa sawit merupakan industri strategis dalam perekonomian Indonesia, karena kontribusinya yang signifikan terhadap ekspor nonmigas, penciptaan lapangan kerja, pembangunan pedesaan, dan pengurangi kemiskinan,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, maraknya kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit sangat disayangkan karena tidak hanya menyesatkan banyak orang tetapi juga dapat merugikan industri kelapa sawit Indonesia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PASPI, Dr Ir Tungkot Sipayung menekankan, hanya minyak sawit satu-satunya minyak nabati dunia yang memiliki tata kelola berkelanjutan dan sistem berkelanjutan,
“Masyarakat Eropa bilang sawit tidak sustainable, faktanya hanya sawit yang punya sertifikasi sustainability seperti ISPO, MSPO, RSPO, sedangkan minyak rapeseed, minyak sunflower, minyak kedelai tidak punya itu,” ungkap Dr Tungkot Sipayung.
BACA JUGA:Warga Desa Purwaraja Lahat Apresiasi Kepemerintahan Cik Ujang Telah Lakukan Ini
Ditambahkan salah seorang Dosen Agribisnis, Prof Andy Mulyana memberikan apresiasi yang tinggi terhadap buku "Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat".
Ia menyatakan, bahwa buku tersebut telah mengungkap kemajuan pesat industri minyak sawit Indonesia secara multifungsi dan manfaatnya, termasuk dalam hal penyediaan pangan dan energi, ekonomi, sosial budaya, dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan,” jelasnya.
Selain itu, katanya, buku ini juga membahas berbagai kampanye pembangunan anti sawit
yang disertai tanggapan berdasarkan fakta empiris dengan argumentasi ilmiah yang kuat.
BACA JUGA:Warga Desa Purwaraja Lahat Apresiasi Kepemerintahan Cik Ujang Telah Lakukan Ini