Rinciannya, dari delapan kesempatan main yang didapatkan Eliano Reijnders, ia bermain starter sebanyak tiga kali dan sisanya bermain dari bangku cadangan.
BACA JUGA:Meski Hanya Cedera Ringan, Kevin Diks Terancam Absen di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Jika ditotal, Eliano Reijnders telah menorehkan menit bermain selama 331 menit musim ini di Liga Belanda.
Memang sih, ia bukanlah langganan starter di PEC Zwolle.
Tetapi hal tersebut tidak lantas membuatnya dianggap tidak mempunyai kualitas mumpuni untuk bersaing mendapatkan satu tempat di Timnas Indonesia.
Dilansir Transfermarkt, Eliano telah mencatatkan total 189 caps selama memperkuat PEC Zwolle sejak di level U-19, U-21 hingga senior, termasuk ketika dipinjamkan ke FC Utrecht.
Lagipula, Eliano punya nilai tambah lain.
Ia memiliki kemampuan versatile mumpuni yang bisa memperkaya opsi taktik dan strategi pelatihnya.
Eliano bisa memainkan peran baik di posisi bek, gelandang hingga penyerang dengan keserbabisaannya.
Apa lacur, statistik mentereng tadi dan kemampuan versatile mumpuni tidak dianggap sama sekali oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu tidak memainkan Eliano di dua laga Timnas Indonesia kontra China dan Jepang.
Jangankan bermain, bahkan Eliano tidak ada di bangku cadangan.
Ketika mencoret Eliano Reijnders dari skuad untuk laga lawan China, STY berdalih semata-mata untuk strategi dan taktik.
Tapi saat laga kontra Jepang, ia mencoret Eliano karena sang pemain dinilai ‘tidak baik’.
"Untuk Eliano Reijnders tidak masuk ke tim karena tidak baik untuk masuk ke skuad," kata Shin Tae-yong kepada awak media.
Tidak dijelaskan secara detail maksud kata tidak baik seperti yang diutarakan Shin Tae-yong.