Diduga kualitas dari pemain asal klub PEC Zwolle itu masih belum bisa bersaing di timnas Indonesia.
Eliano Reijnders tampaknya sangat berat untuk mendapatkan porsi bermain di timnas Indonesia.
Apalagi ia bermain di posisi bek kanan dan gelandang.
Di posisi bek kanan, ia harus bersaing dengan Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Yakob Sayuri.
Di gelandang, ia harus bersaing dengan Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, dan Egy Maulana Vikri.
Dua kali Eliano dicoret dari daftar susunan pemain, dua kali pula Timnas Indonesia menelan kekalahan.
Saat menghadapi China kalah 1-2 di Qingdao pada 15 Oktober lalu.
Dan yang teranyar dicukur Jepang 0-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat, 15 November 2024.
Adaptasi dan Kompetisi Internal
Salah satu alasan yang mungkin menjadi pertimbangan STY mencoret Eliano adalah kemampuan sang pemain beradaptasi dengan gaya bermain Timnas Indonesia.
Meski statistiknya cukup baik di klub, bermain untuk timnas seringkali membutuhkan kemampuan yang lebih dari sekadar angka di atas kertas.
Kehadiran pemain seperti Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Shayne Pattynama yang sudah lebih terbiasa dengan skema permainan STY mungkin menjadi alasan Eliano harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan kesempatan.
Selain itu, persaingan internal di skuad Garuda juga cukup ketat.
Kevin Diks, yang baru saja menyelesaikan proses perpindahan federasi, langsung masuk ke skuad utama.
Sementara itu, Sandy Walsh, meski belum banyak bermain untuk klubnya di Belgia, tetap dipercaya untuk memperkuat pertahanan Indonesia.