PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Bayangkan dunia yang basah kuyup,ketika bumi diguyur hujan turun tanpa henti selama 1 juta tahun (ada juga yang menyebutnya 2 juta tahun).
Ketika itu daratan kering berubah menjadi rawa, sungai-sungai baru terbentuk, dan kehidupan di Bumi dipaksa untuk beradaptasi dengan kondisi yang benar-benar baru.
Fenomena atau peristiwa luar biasa itu disebut sebagai Peristiwa Pluvial Karnia. Peristiwa itulah yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir.
Tidaksekadar merupakan salah satu peristiwa perubahan iklim terbesar dalam sejarah planet ini, akan tetapi juga menjadi titik balik bagi evolusi kehidupan.
Itu juga membuka jalan bagi munculnya dinosaurus sebagai penguasa daratan jutaan tahun lalu.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Sumsel! Waspada Hujan Deras 3 Hari Berturut-turut, Cek Apakah Daerahmu Termasuk?
BACA JUGA:Hujan Deras di Palembang, Pohon Tumbang Melintang Jalan Basuki Rahmat
Hujan Tanpa Henti dan Transformasi Planet Bumi
Dalam kurun waktu lebih dari 1 juta tahun, curah hujan yang tinggi mengguyur hampir seluruh bagian planet bumi.
Hujan deras bukan sebuah peristiwa singkat, hal itu menjadi bagian dari siklus iklim global. Banyak daerah yang sebelumnya kering berubah menjadi basah, menmbentuk rawa, sungai, dan danau baru yang mendukung ekosistem baru.
Hujan tanpa henti ini mendatangkan banjir besar dan erosi tanah secara masif. Sungai-sungai mengalir dengan volume air yang jauh lebih besar. Sungai itu membawa sedimen yang menyuburkan wilayah pesisir dan lautan. Kondisi tersebut menghasilkan habitat-habitat baru bagi berbagai spesies, akan tetapi juga menjadi tantangan bagi spesies yang sebelumnya bergantung pada kondisi kering.
Letusan Gunung Berapi dan Kiamat Iklim
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Palembang Diguyur Hujan Deras, Warga: Sore Serasa Maghrib!
BACA JUGA:Desa Lubuk Nipis Muara Enim Lumpuh Akibat Longsor, Hujan Deras Sebabkan Bencana
Para ilmuwan dalam hal ini bersepakat bahwa penyebab utama Peristiwa Pluvial Karnia adalah aktivitas vulkanik yang luar biasa. Terutama dalam hal yang terkait dengan Central Atlantic magmatic province (CAMP).