Bumi Pernah Diguyur Hujan Tanpa Henti Selama 1 Juta Tahun, Itu Disebut Peristiwa Ini

Rabu 20 Nov 2024 - 20:56 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

CAMP merupakan sebuah provinsi magmatik terbesar yang pernah diketahui di Bumi. CAMP ini terbentuk sekitar 201 juta tahun yang lalu ketika benua-benua masih tergabung dalam superkontinen Pangea.

CAMP terjadi akibat aktivitas vulkanik yang sangat intens dan meluas. Diduga kuat bahwa mantel plume, yaitu gumpalan batuan panas yang naik dari mantel Bumi.

Gumpalan itu mencapai kerak bumi dan menyebabkan pelepasan magma dalam skala besar. Magma tersebut lalu menyebar ke permukaan melalui retakan dan celah di kerak bumi. Hal itu menghasilkan letusan gunung berapi yang dahsyat dan aliran lava yang luas.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Musi Rawas Terendam Banjir, Ini Kondisinya!

BACA JUGA:Akibat Diguyur Hujan Deras Jembatan Penghubung Trans Bumi Lampung Lahat Putus, Ini Langkah Gercep Kades Cecar

Dalam letusan gunung berapi yang dahsyat ini, termasuk yang terjadi di Wrangellia Terrane (kini berada di wilayah barat laut Amerika Utara, antara Alaska dan British Columbia), dilepaskan volume besar gas-gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO₂) dan metana (CH₄), ke atmosfer.

Itulah yang menyebabkan terjadi efek rumah kaca yang sangat kuat, dan memicu pemanasan global yang kemudian memicu penguapan besar-besaran air dari laut dan menyebabkan peningkatan kelembapan di atmosfer. Hal tersebut lantas menghasilkan pola cuaca yang mendukung curah hujan ekstrem dalam jangka panjang. Aktivitas vulkanik menciptakan pula awan vulkanik yang dapat memengaruhi pola aliran atmosfer. Itu semakin memperparah semakin memperparah siklus hujan deras.

Akan tetapi, letusan gunung berapi CAMP bukan satu-satunya faktor penyebab.

Ada Superkontinen Pangea, dengan daratannya yang sangat luas, menciptakan kondisi iklim yang unik dan rentan. Interior benua yang kering, sirkulasi atmosfer terbatas, dan pola arus laut yang berbeda memperkuat efek pemanasan global dari aktivitas vulkanik. Bersamaan dengan itu, pergeseran lempeng tektonik yang terus berlangsung menyebabkan aktivitas vulkanik lebih lanjut, perubahan bentang alam, dan ketidakstabilan iklim global.

BACA JUGA:PERINGATAN DINI! Waspada Hujan Deras di Sebagian Wilayah Sumsel, Cek di Sini!

BACA JUGA:Hujan Deras Sejak Dini Hari, Banjir Terjang Pemukiman Kampung Air Betung

Beberapa faktor di ataslah yang secara bersama-sama menciptakan kondisi ideal bagi terjadinya Peristiwa Pluvial Karnia.

Dan dengan hujan tanpa henti yang mengubah wajah planet.

 

Kategori :