Perusahaan Tambang Batu Bara di Provinsi Sumatera Selatan Bangun Jalan Khusus Angkutan Batu Bara

Jumat 22 Nov 2024 - 21:07 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

Diketahui dari beberapa media daring PT Titan Infra Energy juga telah  membangun dermaga (jetty) tiga yang dikhususkan untuk melayani PT Bukit Asam (PTBA). 

Investasi ini merupakan upaya perusahaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik sebagai penyedia jasa pengapalan dan pengiriman batubara.

BACA JUGA:Peluang Usaha Tambang, 2 Kecamatan di Musi Rawas Utara Ini Banyak Batu Bara, Daerahmu Termasuk?

BACA JUGA:PT BAS Kenalkan Dunia Pertambangan Batu Bara ke Para Pelajar, Intip Keseruannya di Sini

Mulai dibangun sejak November 2023, dermaga ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Salah satunya sistem pengisian yang menggunakan teleschopic chute (belalai) untuk mengantisipasi berhamburnya batubara saat dimuat ke dalam tongkang karena bisa menjangkau hingga ke dasar tongkang.

Di samping itu, dermaga ini juga memiliki rotating chute, salah satu alat yang membantu proses muat batubara ke tongkang, tempat corong conveyer bisa berputar hingga 360 derajat dengan bantuan spray yang juga meminimalisir debu yang terbang saat proses pengisian. 

Terdapat juga alat yang secara otomatis dapat memisahkan logam yang terdeteksi guna mengantisipasi benda asing, khususnya metal, ikut terangkut. 

"Ini merupakan komitmen kita kepada pelanggan-pelanggan kita, khususnya PT Bukit Asam. Dengan investasi kurang lebih US$ 5 juta, diharapkan dapat meningkatkan output kami. Dan akan terus kita tingkatkan ke depannya produksi kita, yakni 20 persen," ujar Direktur Operasional PT Titan Infra Energy Suryo Suwignjo dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Kedapatan Angkut Batu Bara Secara Ilegal, Polda Sumsel Amankan Enam Sopir Truk

BACA JUGA:Polres Muara Enim Ungkap Pengangkutan Batu Bara Ilegal, Ini Buktinya

Ketika suatu saat, pihak PTBA ingin menambah jumlah produksinya, Surya mengatakan pihaknya siap untuk menambah satu dermaga baru.

Pemeliharaan rutin pun menjadi perhatian utama agar aset yang dimiliki bisa menghasilkan dan memberikan pelayanan yang maksimal dengan kapasitas 50 juta ton per tahun dan bisa bertahan dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

 

Kategori :