https://palpres.bacakoran.co/

Persoalan Byarpet di Kikim Area, Reses DPRD Lahat Dapil 7 Mulai Bentuk Pansus Perkebunan

ARAHAN : Anggota Reses DPRD Lahat dapil 7 memberikan arahan kepada peserta, di Aula Kecamatan Kikim Barat-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Reses tahap 1 DPRD Lahat daerah pemilihan (Dapil) 7 beranggotakan antara lain, Sutra Imansyah SE, Edwar, Indra Gandi, Nanda Pinola Harahap SKM, Makmun, Nizaruddin SH, Aliman Syahri SKom dan Lion Faizal SE MM.

Koordinator Reses DPRD Lahat dapil 7, Nanda Pinola Harahap SKM didampingi Nizaruddin SH menyebutkan, akan membentuk panitia khusus (pansus) perkebunan yang mana banyak perusahaan nakal di Kikim Area ini.

"Persoalan dapat disampaikan kepada pihak kecamatan terkait keluhan dari masyarakat, sehingga dapat berjalan sesuai rencana dan kebijakan pemerintah," jelas dirinya, Rabu 18 Desember 2024.

Hal ini, sambung dia, disebabkan pihak perusahaan merasa enggan menghadiri undangan dari pihak kecamatan, guna memberikan keterangan pada reses tahap 1 ini.

BACA JUGA:Reses Perdana DPRD Lahat Dapil 4, Masalah ini Jadi Fokus dan Sorotan

BACA JUGA:Balek Dusun! Anggota DPRD Lahat Tampung dan Dengarkan Langsung Suara Rakyat

"Seolah-olah perusahaan tidak ada takutnya kepada pihak pemerintah, padahal banyak permasalahan mesti dibahas untuk membangun Kabupaten Lahat kedepannya," sebut Nizaruddin.

Senada, Anggota reses DPRD Lahat dapil 7, Aliman Syahri SKom menerangkan, Kikim Area dikelilingi perusahaan bergerak di sektor perkebunan yakni kelapa sawit. 

"Nantinya akan kami sambangi satu persatu perusahaan tersebut, sehingga dapat mengambil keputusan terhadap keluhan-keluhan ditengah-tengah masyarakat," imbaunya.

Ia mengemukakan, seluruh penduduk di Kikim Area ini keluh kesah lampu tiada henti padam, bahkan sudah dipanggil ke Komisi 3 DPRD Lahat selalu alasannya jaringan kotor, mestinya unsur tripka dilibatkan untuk ikut turun ke lapangan.

BACA JUGA:Setahun Listrik Tidak Beres, Komisi 2 DPRD Lahat Lakukan RDP dengan PT PLN

BACA JUGA:RESMI! Safri Gantikan Widia Ningsih sebagai Anggota DPRD Lahat 2024-2025, Berikut Penjelasannya

"Apabila ingin menebang pohon maka unsur tripka dapat ikut, pun apabila tidak bisa diselesaikan maka bisa dipastikan kalaupun mesti ada ganti rugi dapat dibicarakan," imbau dirinya.

Anggota DPRD Lahat lainnya Edwar menyebutkan, warga inginkan pembangunan dari program CSR selain dari dana APBD yang dialokasikan perusahaan di Kikim Area, hanya saja CSR yang tidak jelas kemana arahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan